KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tim NiPureTech Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) lolos Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKMKC) dari Kemdikbudristek. Fokus Tim NiPureTech adalah mengembangkan prototype sistem filter untuk mengolah air yang tercemar limbah nikel menjadi air yang memenuhi standar layak konsumsi dengan menggunakan metode Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT).
Dosen Pembimbing Tim NiPureTech FT UHO, Hasmina Tari Mokui, S.T., M.Eng, Ph.D., mengatakan bahwa lulusan Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari keempat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan yang dihadapinya.
“Dengan demikian, pemikiran dan perilaku yang ditunjukkan mahasiswa akan bersifat kreatif (unik dan bermanfaat) dan konstruktif (dapat diwujudkan). Kemampuan berpikir kreatif dan bertindak inovatif mahasiswa dapat disalurkan melalui PKM. PKM berawal dari tahun 2001 dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi,” ungkapnya.
Pada tahun 2015, terjadi alih kelola PKM dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ke Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tahun 2024 ini, terdapat 10 skema PKM yang dilombakan, melalui skema pendanaan (bagi yang lolos didanai sebesar Rp 6 hingga 10 juta) yakni PKM Riset Eksakta (PKM-RE), PKM Riset Sosial Humaniora (PKMRSH), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Penerapan Iptek (PKM-PI), PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK), PKM Karya Inovatif (PKM-KI), PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT) “Tahun 2024 ini, Mahasiswa bimbingan saya berhasil mendapatkan pendanaan PKM Karsa Cipta (PKM-KC) dengan nama tim NiPureTech. Fokus Tim NiPureTech adalah mengembangkan prototype sistem filter untuk mengolah air yang tercemar limbah nikel menjadi air yang memenuhi standar layak konsumsi dengan menggunakan metode Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT),” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa, ide tersebut terinspirasi dari maraknya aktivitas pertambangan nikel di Sulawesi Tenggara yang berdampak pada lingkungan sekitarnya termasuk kualitas air. Tim NiPureTech merasa terpanggil untuk memanfaatkan keilmuannya agar bisa berkontribusi dalam memberi solusi bagi masyarakat, pemerintah dan industri serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals khususnya pada Goals ke-6: Clean Water and Sanitation.
Tahap penyusunan proposal, Seleksi Proposal tingkat Universitas, Seleksi Tingkat nasional meliputi seleksi administrasi yaitu kelengkapan proposal serta penilaian ketaatan akan aturan yang ditetapkan oleh Belmawa. Setelah itu dilakukan tahap penilaian substansi yang meliputi beberapa indikator seperti kelayakan ide/inovasi.
Selanjutnya Tim dinyatakan mendapatkan pendanaan PKM 2024 melalui SK khusus yang dikeluarkan pada link: https:// simbelmawa.kemdikbud. go.id/portal/pengumuman- pkm-2024-skemapendanaan- diktiristek/.
“Sebagaimana tim lainnya yang melalui skema pendanaan, tim PKM-KC ini menjalankan Program selama periode 19 April hingga 18 Agustus 2024 sesuai proposal yang diusulkan dengan luaran wajib berupa laporan kemajuan, laporan akhir, prototype serta social media untuk melaporkan progress kegiatan secara berkala pada Instagram: @nipuretech. Selain itu, tim PKM-KC akan menyelesaikan beberapa luaran tambahan lainnya. Tahapan selanjutnya yang akan diikuti oleh seluruh penerima pendanaan PKM yaitu 15 – 21 Juli 2024, akan dikumpulkan Laporan Kemajuan pada 22 Juli – 3 Agustus 2024 diadakan Penilaian Kemajuan Program PKM (PKP2) secara daring (mahasiswa melakukan presentasi) yang merupakan mekanisme monitoring dan evaluasi yang diikuti oleh seluruh penerima pendanaan PKM 2024,” jelas Tari Mokui. (win/b)