Bersama Gerak Cepat Tekan Tengkes

  • Bagikan
KOLABORASI : Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga didampingi Ketua TP PKK, Hj. Nurlin Surunuddin, Sekab, Hj. St. Chadidjah dan sejumlah jajaran OPD bersama masyarakat bergerak serentak menuntaskan kasus tengkes di wilayah tersebut. (I NGURAH PANDI SANTOSA/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Gerak cepat dalam menekan angka kasus tengkes (stunting) di Konawe Selatan (Konsel), diperlihatkan Bupati, H. Surunuddin Dangga. Terlebih, sesuai data hasil pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting pada bulan Juni 2024 memerlihatkan, dari 23.680 sasaran, tercatat ada 4.137 gejala kasus tengkes di kabupaten tersebut.

Konsel-1 itu mengatakan, saat ini pihaknya telah menurunkan tim Gerakan Serentak Tuntaskan Stunting. Gerakan itu dikemas melalui aksi konvergensi dan sudah mulai dilaksanakan di berbagai wilayah. Seperti yang baru-baru ini dilakukan. Didampingi Ketua TP PKK, Hj. Nurlin Surunuddin dan Sekretaris Kabupaten (Sekab), Hj. St. Chadidjah beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), “menyerbu” masyarakat Kecamatan Ranomeeto, Sabtu (13/7).

Kegiatan hari ini bagian dari gerakan untuk menuntaskan stunting di Konawe Selatan. Nantinya juga bukan hanya Balita dan ibu hamil kita sasar, tapi rumah tidak layak huni yang tidak memiliki sarana sanitasi layak, kita data dan tuntaskan,” janji Surunuddin dalam kegiatan yang dipusatkan di Desa Amoito Siama tersebut.

Diketahui, aksi nyata dilakukan dengan memberikan bantuan gratis secara simbolis ratusan dus susu bubuk dan telur bagi anak tengkes dan ibu hamil. Sesuai data, terdapat 90 kasus stunting di Kecamatan Ranomeeto.

“Selanjutnya pemerintah akan mendata rumah tidak layak huni dan belum memiliki jamban. Kelak juga diberikan sentuhan bantuan,” imbuhnya di hadapan ratusan warga.

Tak hanya itu, tekannya, program juga akan diperkuat dengan menerbitkan regulasi yang melibatkan seluruh stakeholder. Baik dari Tim Penggerak PKK, Pendamping Desa, Pendamping Kesehatan, Tokoh Masyarakat, Desa, Lurah, Camat hingga instansi di tingkat kabupaten.

“Kita terbitkan regulasi, termasuk pemanfaatan dana desa untuk turut serta tuntaskan hal ini. Untuk leading sektor pencegahan dan pengentasan stunting, di Puskesmas setempat,” tegas Konsel-1.

Mantan Ketua DPRD Konsel itu mengungkapkan ada dua gerakan utama dalam aksi tangani dan tuntaskan tengkes. Mulai dari gerakan satu data dan terpadu, serta intervensi bersama-sama seluruh pihak

“Menuntaskan stunting dan lain sebagainya, bagaimana menyajikan data yang valid dan satu data sehingga lebih efektif tepat sasaran, selain itu juga dibutuhkan keterpaduan atau kerja sama seluruh elemen,” bebernya.

Surunuddin juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dengan berolahraga, serta menjaga pola makan.

“Semoga tiga bulan ke depan gerakan kita ini sudah terlihat dan bisa persentasenya turun sesuai target,” pungkas bupati dua periode tersebut. (c/ndi)

  • Bagikan