Unsultra Dorong Pembelajaran Digital

  • Bagikan
Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun (kiri) saat menyerahkan perangkat digitalisasi kepada pimpinan fakultas.(EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)
Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun (kiri) saat menyerahkan perangkat digitalisasi kepada pimpinan fakultas.(EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)

-- Prof Andi Bahrun Serahkan Perangkat Digitalisasi Pembelajaran

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Baru-baru ini, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., menyerahkan perangkat digitalisasi pembelajaran kepada seluruh pimpinan fakultas yang ada di kampus merah maron itu. Perangkat tersebut merupakan salah satu bukti bahwa kampus tersebut sangat mendukung pembelajaran yang berbasis digital.

Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun mengatakan bahwa seperti diketahui bahwa Unsultra tahun 2022 mendapat bantuan hibah 196 laptop dan 240 tablet merah putih untuk mendukung pembelajaran berbasis digital dan tahun 2023 Unsultra kembali mendapatkan hibah bantuan smart teaching dari Kemendikbud ristekdikti, hal ini untuk mendukung pembelajaran digital Unsultra.

“Semua bantuan ini telah dimanfaatkan dan dikelola satuan tugas universitas dengan baik terutama untuk mendukung digitalisasi pembelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi pemanfaatan perangkat pembelajaran yang ada, perlunya mendorong optimalisasi perangkat digitalisasi pembelajaran dan pengelolaannya di tingkat Fakultas agar penggunaannya oleh dosen dan mahasiswa lebih efektif dan lebih mudah diakses,” ungkapnya.

Belum lama ini, dalam rangka Dies Natalis ke 38, Prof. Andi Bahrun menyerahkan perangkat digitalisasi pembelajaran tahap pertama berupa 20 Laptop dan 15 tablet kepada pimpinan Fakultas. “Kami menyadari Unsultra masih memiliki keterbatasan dan dana pendidikan dari mahasiswa atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang masih tergolong rendah. Tetapi dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang ada dan memperluas jaringan kerjasama Unsultra secara bertahap terus berupaya memperkaya sumber daya pengajaran di lingkungan kampus terutama dalam memperkuat pembelajaran berbasis digital, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan juga mengatasi solusi berbagai hambatan proses pembelajaran di daerah terpencil atau di pedesaan seperti optimalisasi dan pengembangan Teacher In a Box. Hal ini kita lakukan, agar bisa mengambil bagian dalam mewujudkan generasi unggul, kemajuan daerah dan Indonesia emas,” ungkapnya.

Lebih lanjut Andi Bahrun, menyampaikan bahwa di era digitalisasi ini Perguruan Tinggi di samping meningkatkan perangkat pembelajaran juga perlu meningkatkan skill mahasiswa dan dosen dalam memanfaatkan kemajuan teknologi pembelajaran dan kurikulum berbasis digital. Sehingga mahasiswa dan dosen memiliki kemampuan literasi digital yang baik agar bisa beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang semakin dinamis dan berkembang. “Lebih dari itu kita harapkan agar lulusan yang dihasilkan Unsultra benarbenar memiliki kompetensi keilmuan dan kemampuan adaptasi yang baik serta memiliki daya saing dan sebagai pencipta lapangan kerja,” jelasnya.

Mantan Ketua Universitas Terbuka Kendari ini, menambahkan bahwa oleh karena itu pula tahun ini Unsultra lebih memantapkan kolaborasi dan sistem jaminan kualitas termasuk peningkatan kualitas dan prestasi mahasiswa, kualitas manajemen dan sistem informasi akademik dan indeks kinerja utama Perguruan Tinggi. “Hal ini juga sesuai dengan Tema Dies Natalis Unsultra tahun ini Pemantapan Kolaborasi, Digitalisasi dan Sistem Jaminan Kualitas,” tandasnya. (win/b)

  • Bagikan