Skenario Empat Cagub Bisa Terjadi

  • Bagikan
GRAFIS: AGR/KENDARI POS
GRAFIS: AGR/KENDARI POS

--Pengamat: Asalkan Kandidat Tak Borong Parpol

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Konstalasi politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin menarik. Skema kandidat atau calon gubernur (Cagub) yang akan maju bertarung (kompetisi) sudah mulai mengerucut. Hal itu terlihat dari dukungan parpol kepada kandidat, sebagai syarat pencalonan.

Pengamat Politik Sultra, Dr Muh Najib Husain mengatakan, skenario empat Cagub bertarung di Pilgub Sultra 2024 bisa saja terjadi. Asalkan, tak ada kandidat yang memborong partai politik (Parpol).

"Melihat perkembangan konstelasi politik terkini, potensi ada empat kandidat yang maju di Pilgub Sultra. Tapi nanti kita lihat beberapa pekan ke depan, karena masih ada parpol belum menentukan arah dukungan," ungkap Muh Najib Husain kepada Kendari Pos, Rabu (10/7/2024).

Menurut Najib Husain, empat kandidat yang berpotensi dan menguat maju Pilgub Sultra adalah Tina Nur Alam (TNA), Andi Sumangerukka (ASR), Lukman Abunawas (LA), dan Ruksamin. Keempat kandidat tersebut mumpuni, karena memiliki kekuatan dasar partai politik.

“Tina Nur Alam telah mengunci dukungan Partai NasDem dan PKS. Gabungan dua parpol ini mencapai 10 kursi. Itu sudah melebihi syarat pencalonan," ujarnya.

Kemudian, ada sosok Andi Sumangerukka, Ketua DPW PPP Sultra. Sebagai ketua partai, sudah punya modal 3 kursi PPP di DPRD Sultra. Artinya, mantan Pangdam Hasanuddin ini, hanya butuh tambahan 6 kursi lagi, supaya memenuhi syarat pencalonan.

"Jika bisa mengamankan dukungan Golkar dan Gerindra, sudah melebihi syarat pencalonan," jelasnya, sambil menyebut ASR juga sebelumnya sudah mendapat surat tugas dari Partai Demokrat.

Figur lainnya adalah Lukman Abunawas (LA), Ketua DPD PDIP Sultra. Sebagai ketua partai, Lukman sudah punya modal dasar 6 kursi PDIP di DPRD Sultra. Terbaru, LA mendapat tambanan dukungan dari Partai Demokrat dengan 4 kursi.

"Dengan dukungan Demokrat, maka secara persyaratan, LA sudah memenuhi. Tinggal menunggu pendaftaran di KPU," jelasnya.

Kandidat lain yang juga berpeluang maju adalah Ruksamin, Ketua DPW PBB Sultra. Sebagai ketua partai, Ruksamin sudah mengantongi dukungan 4 kursi PBB di DPRD Sultra. Bupati Konawe Utara dua periode ini, hanya butuh minimal 5 kursi lagi.

Menurut Najib, mengingat masih ada beberapa parpol belum menentukan dukungan, seperti PAN, Golkar, Gerindra, dan PKB, sehingga peluang mendapatkan "pintu" masih terbuka lebar.

Bisa Tiga Kandidat Saja Najib

Husain menilai, situasinya bisa berbeda, jika parpol yang belum menentukan arah dukungan, berkumpul di satu atau dua figur. Misalnya dari parpol yang tersisa seperti Golkar, Gerindra, PKB, dan Hanura, disinyalir mengarah ke dua figur, yakni Tina Nur Alam dan Andi Sumangerukka.

“Tina Nur Alam dan Andi Sumangerukka memiliki magnet tersendiri dari aspek elektabilitas. Karena motivasi parpol menjatuhkan dukungan ingin menang, biasanya pertimbangan elektabilitas sangat sentral,” ujarnya.

Lanjut dia, pertimbangan parpol dalam mendukung Cagub, tak lepas dari tiga hal. Yakni aspek elektabilitas, kemampuan finansial dan kader. Saat ini tidak ada satupun figur yang memiliki partai dengan 9 kursi.

Artinya, mesti berkoalisi dengan parpol lain. Atas dasar itu, variabel elektabilitas dan finansial menjadi perhitungan utama bagi parpol.

“Kita tidak dapat pungkiri, komponen finansial dalam pertarungan politik memiliki peran strategis. Nah, tinggal dari 4 figur itu, Tina Nur Alam, Andi Sumangerukka, Ruksamin, dan Lukman Abunawas, apakah mampu menjawab syarat tersebut,” beber Najib.

Diposisi wakil atau 02, tambah Najib, menguat beberapa nama. Diantaranya, La Ode Ida, Hugua, Syafei Kahar dan Abdurrahman Shaleh. Keempat figur ini punya kekuatan dan kelebihan masingmasing.

“Dalam sepekan atau dua pekan ke depan, akan terlihat 'janur kuning' pemantapan perkawinan antar para kandidat. Terrmasuk dukungan parpol yang tersisa mengarah ke mana,” jelasnya.

Empat Kandidat Siap Tarung

Tina Nur Alam sudah sangat siap maju Pilgub Sultra. Saat ini, istri Nur Alam, mantan Gubernur Sultra tersebut, sudah mendapat dukungan Partai NasDem dan PKS.

Dengan total dukungan 10 kursi. Tina Nur Alam tinggal menunggu jadwal pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra. Sebab, sudah memenuhi syarat pencalonan.

“Prinsipnya, saya sudah sangat siap melanjutkan kepemimpinan di Sultra. Ini akan menjadi sejarah baru dalam peta perpolitikan Sultra,” tegas Tina Nur Alam.

Kesiapan serupa juga disampaikan Andi Sumangerukka (ASR). Sebagai warga kota Lama Kendari, ia berkomitmen membawa Sultra ke arah yang lebih maju dengan memanfaatkan sumber daya maritim dan sumber daya yang ada di daratan.

“Sultra 70 persen lautan dan 30 persen daratan. Mestinya penunjang kesejahteraan masyarakat, berasal dari optimalisasi pengelolaan kelautan karena sangat besar potensi kekayaan laut kita. Ini yang menjadi misi saya ke depan jika dipercaya memimpin Sultra,” kata Andi Sumangerukka.

Lukman Abunawas juga tak kalah siap. Apalagi, dia kini sudah mengantongi dukungan PDIP dan Partai Demokrat. Kolaborasi kedua parpol menghasilkan 10 kursi. Itu sudah memenuhi syarat pencalonan.

Lukman Abunawas mengusung lima program prioritas jika diberi amanah mengemban Sultra ke depan. Lima program tersebut yaitu, Sultra Cerdas, Sultra Produktif, Sultra Sehat, Sultra Sejahtera, dan Sultra Beriman.

"Kami sudah siap memimpin Sultra. Kami komitmen mewujudkan Sultra yang aman, maju, dan sejahtera," ucap Lukman Abunawas usai menerima surat dukungan Partai Demokrat.

Ruksamin juga mengatakan siap bertarung maksimal, dengan mengerahkan segala daya dan kekuatan untuk meraih kemenangan di Pilgub Sultra 2024.

“Saya siap menjadi Gubernur Sultra dengan membawa misi Sultra sebagai pusat energi dunia,” imbuh Bupati Konut dua periode ini. (b/ali/ing)

GAME OF GOVERNOR

PROYEKSI CAGUB DAN DUKUNGAN PARPOL

TINA NUR ALAM (TNA)
-Partai NasDem 6 Kursi
-PKS 4 Kursi
-Total 10 Kursi
-Sudah memenuhi syarat pencalonan (9 kursi)
-Potensi dukungan bertambah, karena masih bangun komunikasi dengan parpol lain

LUKMAN ABUNAWAS (LA)
-PDIP 6 kursi
-Partai Demokrat 4 kursi
-Total 10 kursi
-Jika dukungan sudah resmi, maka memenuhi syarat pencalonan (9 kursi)
-Potensi dukungan bertambah, karena masih bangun komunikasi dengan parpol lain

RUKSAMIN
-PBB 4 kursi
-Butuh 5 kursi lagi supaya penuhi syarat pencalonan
-Mendaftar di PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan lainnya.
-Jika dapat dukungan Gerindra atau Golkar, maka sudah penuhi syarat pencalonan
-Jika hanya dapat dukungan PAN (3 kursi), maka masih butuh tambahan koalisi lagi

ANDI SUMANGERUKKA (ASR)
-PPP 3 Kursi
-Butuh enam kursi lagi supaya penuhi syarat pencalonan
-Mendaftar di Golkar, Gerindra, Demokrat dan partai lain
-Jika dapat dukungan Golkar (6 kursi) dan Gerindra (5 kursi), sudah memenuhi syarat pencalonan
-Terus bangun komunikasi dengan parpol lain

PARPOL BELUM KELUARKAN REKOMENDASI DI PILGUB:
Partai Golkar: 6 Kursi
Gerindra: 5 Kursi
PKB: 3 Kursi
Hanura: 1 Kursi (Diberikan kepada Ketua Hanura Sultra, Wa Ode Nurhayati)

SYARAT PENCALONAN
-Minimal 20 persen dari total kursi DPRD Sultra
-Minimal 9 kursi parlemen

SEMUA PASLON WAJIB KOALISI
-Perolehan kursi parpol tak cukup 9 kursi
-Peraih kursi terbanyak hanya tiga parpol dengan masing-masing raih 6 kursi
-Supaya penuhi syarat pencalonan, wajib koalisi

SUMBER: DIOLAH KENDARIPOS

KOMPOSISI KURSI PARPOL DPRD SULTRA 2024
1.Partai NasDem: 6 Kursi
2.PDIP: 6 Kursi
3.Partai Golkar: 6 Kursi
4.Partai Gerindra: 5 Kursi
5.PBB: 4 Kursi
6.Partai Demokrat: 4 Kursi
7.PKS: 4 Kursi
8.PKB: 3 Kursi
9.PAN: 3 Kursi
10.PPP: 3 Kursi
11.Hanura: 1 Kursi

SUMBER DATA: KPU SULTRA (Hasil Pileg 2024)

  • Bagikan

Exit mobile version