--38 Tahun Unsultra
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kini genap berusia 38 tahun. Di bawah kendali Rektor Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric, berbagai terobosan dalam menggelorakan program internasionalisasi sukses dilakukan.
Momentum hari ulang tahun (HUT) ke-38 Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric kembali melakukan terobosan ide visioner. Dia tuangkan dalam wujud tema HUT Unsultra: Pemantapan Kolaborasi, Digitalisasi dan Sistem Jaminan Kualitas (Simintas).
“Di usia 38 tahun ini, menjadi momentum evaluasi, sekaligus pembangkit spirit baru kami, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan tinggi. Khususnya, dalam mewujudkan visi dan misi di era yang semakin kompetitif ini," ungkap Prof Andi Bahrun kepada Kendari Pos, Rabu (10/7/2024).
Di era disrupsi atau era perubahan ini, lanjut dia, ada empat kata kunci yang harus dimiliki seorang mahasiswa. Kata kunci dimaksud adalah adaptasi, inovasi, kolaborasi dan digitalisasi.
"Oleh karena itu, HUT kali ini, kami mengangkat tema: Pemantapan Kolaborasi, Digitalisasi dan Simintas,” jelasnya.
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sultra itu menambahkan, tahun ini, jaringan kolaborasi benar-benar ditingkatkan. Baik itu dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
“Kami menyadari sepenuhnya, Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Unsultra masih tergolong rendah.
Sehingga, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan peningkatan Indeks Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Saya kira kami harus lebih kreatif dan inovatif, terutama optimalisasi sumber daya yang kami miliki, meliputi sumber daya manusia dan Infrastruktur. Termasuk berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah dan beasiswa dari pemerintah daerah,” bebernya.
Disamping itu, Unsultra juga harus meningkatkan kolaborasi, baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai Rektor dan juga Ketua Aptisi, dirinya mengajak perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Sultra, untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Seperti Memorandum of Understanding (MoU) dengan International Cultural Communication Center Malaysia (ICCCM). Kemudian besok (hari ini), Unsultra bersama LLDIKTI IX Sultanbatara menjadi tuan rumah atau host rencana kegiatan antara ICCCM dan perguruan tinggi yang ada di Sulawesi Barat dan Selatan.
"Setelah itu, kita akan memfasilitasi rencana pertemuan dan MoU ICCCM dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, terkait bantuan beasiswa lanjut studi progam vokasi luar negeri dan visiting teacher di China. Disamping itu, kerja sama dengan pemerintah daerah juga terus kami tingkatkan. Karena Unsultra selalu terpancing untuk mengambil bagian dalam segala aspek pembangunan. Termasuk berbagai solusi permasalahan daerah dan masyarakat," terangnya.
Sebagai rangkaian dari HUT Unsultra, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri. Sekaligus akan digelar seminar internasional. Yang hingga saat ini, sudah ada 7 pemateri dari negara yang berbeda.
"Tak kalah penting, kami mantapkan kerja sama internal kampus. Dalam artian, kebersamaan antara sivitas akademika dalam bentuk kegiatan. Beberapa waktu lalu, kami sudah melaksanakan family gathering. Kerja sama internal kampus sangat penting dalam kemajuan institusi,” jelasnya.
Sukses Terapkan Pembelajaran Berbasis Digital
Prof Andi Bahrun menerangkan, terkait pembelajaran berbasis digital, Unsultra sukses melaksanakannya. Unsultra beberapa kali mendapatkan penghargaan di bidang penyelenggaraan pembelajaran daring terbaik. Kemudian Unsultra, juga mendapatkan bantuan dari Kemdikbudristekdikti berupa laptop, tablet dan smart teaching.
“Baru-baru ini, kami serahkan perangkat digital pembelajaran di tingkat fakultas, masing-masing 20 laptop dan 15 tablet untuk tahap pertama, dan tahap kedua akan diserahkan berdasarkan laporan disampaikan oleh Pimpinan Fakultas. Alhamdulillah tahun ini, kita juga mendapatkan hibah program kompetisi kampus merdeka (PKKM). Ini tahun kedua, pemantapan pembelajaran berbasis digital dan program magang mahasiswa selama 4 bulan di Yogyakarta," terangnya. (b/win)