Pj Bupati Kostantinus Jemput Aspirasi Warga di Masjid

  • Bagikan
KELILING MASJID: Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), Kostantinus Bukide (dua dari kanan) intens mengunjungi masjid. Selain menguatkan dukungan keagamaan, juga sebagai sarana menjaring aspirasi dari masyarakat. (Elyn/Kendari Pos)
KELILING MASJID: Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), Kostantinus Bukide (dua dari kanan) intens mengunjungi masjid. Selain menguatkan dukungan keagamaan, juga sebagai sarana menjaring aspirasi dari masyarakat. (Elyn/Kendari Pos)

--Galakkan Program Jumat Keliling di Semua Kecamatan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), Kostantinus Bukide punya cara sendiri dalam mendengarkan aspirasi warganya. Bukan melalui forum resmi lengkap dengan pengaturan protokoler, Ia justru mendatangi warga dalam suasana religius. Setiap hari Jumat, Kostantinus punya rutinitas untuk salat di masjid berbeda.

Pekan lalu di Mawasangka, pekan berikutnya di tempat lain. Kostantinus menamai giatnya itu dengan program Jumat Keliling. Menurutnya, cara itu lebih efektif ketimbang menunggu kunjungan resmi untuk mendengarkan aspirasi warga.

“Saya dikasih amanah tambahan sebagai penjabat bupati. Rolenya sudah ada, tinggal dilanjutkan saja. Program khususnya ada satu, namanya Jumat keliling,” kata Kostantinus Bukide, Selasa (9/7/2024).

Setiap hari Jumat, jika tak ada tugas di luar daerah, Kostantinus berkomitmen untuk salat di masjid berbeda tiap pekan. Selain membangun hubungan emosional dengan warga, itu juga bisa mendorong pembangunan sektor keagamaan di daerah. Sebab menciptakan suasana religius dengan rajin ke masjid.

“Salat Jumat itu, momentumnya istimewa. Makanya saya keliling. Setelah salat, bisa kita duduk melingkar di masjid. Cerita banyak hal, warga bisa menyampaikan keluhan atau saran. Kita mendengarkan dan menjadikan itu bahan pertimbangan dan evaluasi,” jelasnya.

Bagi Kostantinus, duduk di masjid menjadikan hubungan antara pemerintah dan warga menjadi tidak ada sekat. Sehingga, lebih terbangun ikatan emosional yang kuat.

“Hati yang tenang, otak yang segar, setelah salat, lebih enak diskusinya,” ujarnya.

Program Jumat Keliling itu, kata Kostanitinus dipastikan akan mengunjungi seluruh kecamatan yang ada. Lokasinya akan dipilih berdasarkan kesiapan.

“Kalau kecamatan, pasti bisa kita jangkau semua. Kalau desa, 60 desa lebih rasanya tidak memungkinkan. Tapi kita upayakan ada keterwakilan saja,” terangnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, dalam waktu dekat, masyarakat Buteng akan melewati Pilkada serantak yakni pemilihan bupati-wakil Bupati Buteng dan Gubernur-Wakil Gubernur Sultra. Sehingga seruan untuk menjaga ketertiban umum itu terus digalakkan. Itu dilakukan setiap kali berkumpul dengan masyarakat. (lyn/b)

  • Bagikan

Exit mobile version