BWS Gerak Cepat, Bangun Tanggul Penahan Abrasi di Muara Sampara

  • Bagikan
Tanggul Aworeka, Kecamatan Tongauna Utara yang ditangani langsung pihak BWS Sulawesi IV Kendari bersama aparat TNI-Polri berkolaborasi dengan warga setempat.
Tanggul Aworeka, Kecamatan Tongauna Utara yang ditangani langsung pihak BWS Sulawesi IV Kendari bersama aparat TNI-Polri berkolaborasi dengan warga setempat.

-- Mencegah Rumah Warga Tenggelam

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari bergerak cepat membangun tanggul penahan abrasi di Muara Sungai Sampara, Desa Sampara, Kabupaten Konawe. Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, A. Adi Umar Dani.,ST.,MT, bersama jajaran turun langsung memantau kondisi tanggul, akhir pekan lalu.

Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, A. Adi Umar Dani.,ST.,MT, mengatakan, pembangunan tanggul tersebut sebagai bentuk kegiatan tanggap darurat, untuk mencegah rumah warga sekitar sungai tenggelam, saat musim hujan.

Kepala BWS Sulawesi IV Kendari Andi Umar Dani didampingi Kades Muara Sampara, Suherman bersama jajaran Satker Unit Tanggap Darurat BWS Sulawesi IV Kendari meninjau pengerjaan tanggul muara Sampara, Konawe.

“Bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja. Kegiatan tanggap darurat ini sebagai bentuk respon atas bencana tersebut. Kami utamakan yang prioritas. Pembangunan tanggul di Muara Sampara ini salah satu prioritas yang kami lakukan,” ungkap A. Adi Umar Dani.,ST.,MT kepada Kendari Pos, Sabtu (6/7/2024).

Sebenarnya, anggaran permanen pembangunan tanggul dan solusi jangka panjang direncanakan tahun depan. Hanya saja, melihat kondisinya sudah darurat dan mempertimbangkan keselamatan masyarakat, maka BWS langsung melakukan langkah taktis.

Tampak aktivitas pekerjaan Tanggul sungai yang sedang berjalan.

“Daerah ini lokasinya cukup sulit sebenarnya. Agak terisolir. Hanya saja niat ikhlas teman-teman dan juga didukung masyarakat, akhirnya bisa terbangun dengan baik. Kami komitmen, hadir untuk melayani masyarakat,” tegasnya.

Lebih jauh Adi Umar menjelaskan, sepanjang tahun 2024, sudah banyak lokasi bencana yang timnya turun langsung berkontribusi. Sebagai contoh saat banjir bandang yang melanda Kota Kendari belum lama ini.

“Waktu banjir di Kendari, kami hadir di lima titik bencana. Kami memperbaiki tanggul yang jebol,” ujarnya.

Lokasi bencana lain yang juga BWS turun lapangan adalah saat bencana banjir di Konut, Konawe, Baubau, dan lainnya. “Prinsipnya, ketika ada bencana, tim kami langsung turun lapangan. Tentu saja tidak semua bisa dijangkau karena personel kami terbatas. Jadi, untuk penanganan ada skala prioritas. Diutamakan yang punya dampak besar bagi masyarakat,” terangnya.

Secara teknis, dalam melaksanakan fungsi tanggap darurat, BWS punya tim dan peralatan. Sehingga, ketika ada bencana, langsung bergerak cepat. (ali)

  • Bagikan

Exit mobile version