Kapal Muat 4 Ton Beras Bantuan Tenggelam

  • Bagikan
Tim SAR menemukan empat korban dalam keadaan berenang menggunakan baju pelampung dan rakit menuju ke darat. Sementara kapal yang ditumpangi telah tenggelam.(FOTO. IST)
Tim SAR menemukan empat korban dalam keadaan berenang menggunakan baju pelampung dan rakit menuju ke darat. Sementara kapal yang ditumpangi telah tenggelam.(FOTO. IST)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kapal berbendera KM Putra Karela GT 31 dengan empat Anak Buah Kapal (ABK) rute Pulau Wangi-Wangi menuju Tomia tenggelam. Kapal yang memuat 42.620 kilogram (Kg) beras bantuan cadangan pangan Pemkab Wakatobi tenggelam akibat diterpa angin kencang dan ombak pada Selasa 2 Juli 2024 sekitar pukul 18.45 Wita. Kecelakaan ini menyebabkan Bulog Wakatobi mengalami kerugian sekira Rp 500 juta.

Kepala Gudang Bulog Wakatobi, Yusran Sudini menjelaskan beras tersebut rencananya akan disalurkan di Kecamatan Tomia sebanyak 7.040 Kg, Kecamatan Tomia Timur 8.670 Kg, Kecamatan Binongko 18.850 Kg dan Kecamatan Togo Binongko sebanyak 8.060 Kg. “Total kerugian kami akibat dari tenggelamnya kapal bersama beras itu sekitar Rp 500 juta. Ini merupakan kuota bulan Juni 2024,” ujarnya, Rabu (3/7).

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Wakatobi, Sulaeman, mengungkapkan bantuan beras itu diperuntukan kepada sebanyak 4.262 kepala keluarga (KKKK) di empat kecamatan. “Masing-masing KK mendapatkan 10 Kg,” beber Sulaiman, Sulaeman, menambahkan pihaknya tetap berupaya agar kuota bantuan untuk masyarakat di empat kecamatan itu tetap mendapatkannya. Saat ini pihaknya bersama pihak terkait sudah melakukan kesepakatan.

“Insya Allah, masyarakat penerima bantuan itu tetap akan menerima sebagai pengganti bantuan,” terangnya.

Sekadar diketahui, kapal tersebut bertolak dari salah satu pelabuhan rakyat di Kecamatan Wangi-Wangi. Namun sekitar tiga jam perjalan di antara perairan Komponu One dan Kaledupa cuaca tiba-tiba ekstrem hingga gelombang tinggi menghantam kapal mereka.

Setelah dihantam gelombang tinggi, diduga tali kemudi langsung putus, air langsung masuk ke dalam kapal dan mesin pompa juga rusak. (thy/c)

  • Bagikan