7.299 Hektar Areal Tanam Padi Bertambah

  • Bagikan
Kepala Distanak Sultra LM. Rusdin Jaya.(FOTO. IST)
Kepala Distanak Sultra LM. Rusdin Jaya.(FOTO. IST)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra terus berupaya meningkatkan produktivitas beras. Setidaknya, per Juni 2024, lembaga yang dipimpin LM. Rusdin Jaya itu telah membuka 7.299 hektar areal tanam baru di kabupaten/ kota di Bumi Anoa.

Informasi itu disampaikan Kepala Distanak Sultra LM. Rusdin Jaya. Ia mengungkapkan perluasan areal tanam baru ini merupakan program Kementerian Pertanian.

Untuk memperluas areal tanam, kata dia, pihaknya membuka lahan tidur yang selama ini belum dimaksimalkan.

Selain itu, juga ada program cetak sawah baru. Kalaau ada kelompok tani yang punya lahan 2 hektar, bisa ajukan usulan agar mendapat bantuan pengelolaan.

Menurutnya, areal tanam setiap hari makin berkurang. Karena di beberapa daerah, ada yang melakukannalihfungsi lahan menjadi industri. Jadi kalau tidak membuka lahan baru, maka produksi beras Sultra akan terus berkurang dan ketergantungan dengan beras dari luar akan semakin tinggi.

Karena itu, saat ini, pihaknya sedang mencari potensi areal tanam baru di Sultra yang bisa dibuka. “Kalau ini bisa dimaksimalkan, maka produktivitas dan produksi beras kita akan terus bertambah,” bebernya.

Dengan adanya bendungan Ameroro, kata dia, akan ada tambahan luas tanam baru 3 ribu hektar. Sebelumnya hanya 1.700 hektar. “Areal tanam di wilayah Ameroro dulu sudah pernah beroperasi, hanya sempat berhenti karena soal irigasi. Karena kini ada bendungan Ameroro, maka warga akan kembali membuka areal tanam,” bebernya.

Ia ditargetkan oleh Kementerian Pertanian untuk membuka 15.000 hektar areal tanam baru hingga Oktober 2024. “Kita selalu melaporkan progres ke Kementerian. Di Koltim kita akan buka 100 hektar dan 180 hektar di Wolasi, Konsel. Jadi kita optimis target ini bisa tercapai. Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan bisa membantu menyukseskan program ini,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga menggalakkan luas tambah tanam di daerahdaerah sawah existing yang tersebar di kabupaten/kota di Sultra. “Kita mengejar di musim tanam kedua. Semoga upaya ini bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (win/b)

  • Bagikan