RSUD Kendari Gelar Pelatihan

  • Bagikan
PELATIHAN : Peserta Pelatihan BTCLS sempatkan foto bersama di RSUD Kota Kendari, kemarin. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)
PELATIHAN : Peserta Pelatihan BTCLS sempatkan foto bersama di RSUD Kota Kendari, kemarin. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)

--61 Perawat Dilatih Tanggap Kedaruratan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari layanan kesehatan. Yang mana, memegang peranan penting dalam penanggulangan korban bencana maupun situasi kegawatdaruratan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS).

Di dalam pelayanan, perawat adalah garda terdepan dalam penanganan pasien gawat darurat sebelum ditangani tenaga medis. Hal itulah yang mendasari RSUD Kota Kendari melaksanakan Pelatihan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support).

Pelatihan diikuti sebanyak 61 orang perawat yang terdiri dari 45 orang dari RSUD, 3 orang dari RS Aliyah, 11 orang dari Puskemas se-Kota Kota Kendari dan masing-masing 1 orang dari RSUD Antero Hamra dan RS Ismoyo.

Ketua Panitia Kegiatan, DR Erny menjelaskan, pelatihan BTCLS dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas penanganan pasien Kegawatdaruratan di rumah sakit.

Ia mengakui belakangan ini penyakit cardiovascular dan cedera pada kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas telah semakin menonjol sebagai salah satu penyebab kematian di Kota Kendari (5,6 persen per tahun).

Sementara itu, kematian penderita gawat darurat juga terjadi dalam waktu singkat (4-6 Menit). "Disamping itu, karena ketidaktahuan dan ketidaktepatan serta kesalahan dalam memberikan pertolongan juga dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan," ungkap Erny.

Atas dasar itulah kata Erny, pihaknya melaksanakan pelatihan BTCLS agar tenaga perawat bisa meningkatkan kemampuan, penguasaan keperawatan gawat darurat serta dalam mengembangkan jejaring pelayanan keperawatan gawat darurat dan bencana.

"Kami harap setelah mengikuti pelatihan gawat darurat, para perawat diharapkan mempunyai kemampuan dan keterampilan tentang penanganan kedaruratan Trauma dan Jantung," kata Erny.

Selain itu, peserta pelatihan juga mampu melaksanakan tugas atau menolong penderita gawat darurat seoptimal mungkin serta meningkatkan kemampuan dalam asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatdaruratan di Rumah Sakit atau tempat kerja (Emergency Nursing).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur RSUD Kota Kendari Syarif mengatakan pelatihan BTCLS memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam situasi kegawatdaruratan.

"Dalam situasi darurat, keterampilan dan pengetahuan dalam menangani trauma dan masalah jantung sangat krusial. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat membekali kita semua, terutama tenaga medis dan paramedis, dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai," jelasnya.

Syarif menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman. "Keahlian dan pengalaman para narasumber sangat berharga bagi para peserta dan akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan pelayanan medis di rumah sakit kita," pungkasnya. (c/ags)

  • Bagikan

Exit mobile version