Pejabat Harus Memiliki Akselerasi, Kreatif dan Berinovasi

  • Bagikan
UJI KOMPETENSI : Sekab Konawe, Ferdinand Sapan (keenam dari kanan) berpose bersama para Kepala OPD lingkup Pemkab saat pembukaan UK JPTP, kemarin. (ADI HIDAYAT/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sebanyak 33 birokrat pemangku jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, mengikuti tahapan uji kompetensi (UK) sejak Selasa (2/7) hingga 4 Juli besok. Pelaksanaan UK tersebut digelar dalam rangka evaluasi kinerja JPTP, sekaligus sebagai syarat dilakukannya mutasi maupun demosi jabatan.

Pelaksanaan UK JPTP lingkup Pemkab Konawe itu, dipandu Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Ferdinand Sapan, selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel). Sementara, pembukaannya dilakukan via zoom oleh Penjabat (Pj) Bupati Konawe Harmin Ramba. Mewakili kepala daerah, Ferdinand Sapan menerangkan, pelaksanaan UK JPTP dilakukan berdasarkan undang-undang (UU) nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), peraturan pemerintah (PP) nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta surat edaran (SE) Menpan-RB nomor 52 tahun 2020 menyangkut pelaksanaan pengisian JPTP secara terbuka dan kompetitif di lingkungan instansi serta pemerintah. Kemudian, diperkuat dengan surat Kemendagri nomor 100 2.2.6/4802/Otda tertanggal 27 Juni 2024, perihal persetujuan pelaksanaan UK dan evaluasi kinerja JPTP, termasuk surat KASN nomor 1815/ JP 00.01/05 /2024 pada tanggal 30 Mei tentang rekomendasi rencana evaluasi kinerja dan uji kompetensi pejabat JPTP dalam rangka rotasi/mutasi di lingkup Pemkab Konawe. “UK ini dilakukan untuk mengukur potensi dan kompetensi seorang pejabat, serta menggali juga menentukan kemampuan yang dimiliki oleh pejabat tersebut. Hasil UK ini selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan rotasi dan mutasi,” ungkapnya.

Ferdinand Sapan mengingatkan, para peserta UK JPTP lingkup Pemkab Konawe, harus mengikuti pelaksanaan UK dengan sungguhsungguh. Dengan demikian, peserta UK JPTP dapat memeroleh hasil maksimal dan akurat. Juga dapat terus meningkatkan kemampuan teknis dan spesialisasi yang dimiliki.

“Tantangan birokrasi ke depan semakin berat. Untuk itu, dibutuhkan pejabat yang memiliki kemampuan akselerasi, kemampuan kreativitas dan inovasi kerja,” tandasnya. (c/adi)

  • Bagikan

Exit mobile version