Pemkab Konsel Ikuti Forum Smart City Nasional 2024 di Bali

  • Bagikan

-- Tuntaskan Evaluasi Smart City Tahap Pertama

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan mengikuti Forum Smart City Nasional di salah satu hotel di Denpasar, Bali. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 24 Juni hingga 27 Juni 2024. Tema diangkat dalam kegiatan ini: Tranformasi digital dan inovasi teknologi menuju Indonesia emas melalui pembangunan kabupaten dan kota cerdas 2024.

Acara yang dirangkaikan evaluasi program smart city itu dihadiri langsung Bupati Konsel H Surunuddin Dangga, didampingi Kadis Kominfo dan Persandian Annas Mas'ud serta sejumlah OPD teknis. Pemkab Konsel telah menuntaskan evaluasi Smart City tahap pertama pada tahun ini.

"Kegiatan evaluasi ini, merupakan salah satu bagian dari forum smart city nasional," kata Bupati Konsel H Surunuddin Dangga melalui Kadis Kominfo dan Persandian, Annas Mas'ud.

Konsel merupakan salah satu peserta dari 100 kabupaten/kota tahap kedua smart city. Yang telah dimulai sejak tahun 2021 lalu, dan diimplementasikan mulai tahun 2022. Selanjutnya, pada tahun 2023 telah dilakukan evaluasi sampai dengan tahun 2024.

"Program smart city di Konsel, implementasinya diuraikan kedalam enam dimensi antara lain, smart government, smart branding, smart ekonomi, smart living, smart society dan smart environment," jelasnya.

"Berbagai inovasi telah kami paparkan kepada tim evaluator, yang bertujuan menyelesaikan permasalahan masyarakat, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maupun internal pemerintah," sambungnya.

Salah satu yang menjadi inovasi andalan Pemkab Konsel adalah pembukaan akses jalan darat ke Kecamatan Laonti yang mendapatkan apresiasi positif, mengingat sangat pentingnya akses jalan tersebut, sehingga memberikan alternatif untuk mengakses ke luar maupun ke dalam wilayah tersebut.

"Selain itu, program satu sehat menjadi perhatian bersendiri khususnya untuk penanganan stunting, kesehatan ibu dan anak serta pemberdayaan puskesmas dalam pemberian layanan primer kepada masyarakat," ungkap Annas.

Dirinya menyebut ada beberapa masukan pihak evaluator terhadap pelaksanaan evaluasi smart city di Konsel. Diantaranya, perlunya kualitas dan kuantitas pertemuan dewan smart city, tim pelaksana smart city dengan melibatkan berbagai komunitas, lembaga kemasyarakatan untuk selanjutnya dapat mengukur dampak implementasi smart city pada masyarakat.

Kemudian, diperlukan penyajian secara lengkap terhadap base line pada data awal sebelum inovasi dilaksanakan serta dapat menampilkan berbagai capaiannya yang dapat disajikan secara kuantitatif maupun kualitatif.

"Dengan beberapa masukan itu, semoga saja kedepan pelaksanaan evaluasi smart city tahap kedua, Konawe Selatan dapat menampilkan capaian implementasi smart city secara lebih baik,"pungkas Annas Mas'ud.\Diketahui evaluasi smart city tahap pertama tahun 2024 sesuai jadwal diikuti oleh Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton dan Kota Bau-bau. (adv)

  • Bagikan