Masyarakat Muna Kompak Dukung Tina Nur Alam

  • Bagikan
Masrakat Muna rela berdesakkan menunggu kehadiran Bakal Calon Gubernur Sultra, Hj. Tina Nur Alam. Tampak ribuan warga tumpah ruah di Lapangan SOR Muna.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Masyarakat Kabupaten Muna dan Muna Barat (Mubar) kompak mendukung Hj Tina Nur Alam  maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) November mendatang. Hal itu terlihat dari antusiasnya masyarakat Muna yang menyemut menyambut kehadiran Tina Nur Alam dan suami tercinta, Nur Alam.

H. Nur Alam, S.E., M.Si.

Sambutan itu telah terasa sejak Tina Nur Alam tiba di pelabuhan Tampo hingga berlanjut di lapangan Sarana Olahraga (SOR) La Ode Pandu Kabupaten Muna, kemarin. Tina Nur Alam disalami masyarakat yang antusias hadir di acara SOR Laode Pandu.

Saat di Kabupaten Muna, Tina Nur Alam dan suami tercinta Nur Alam bersilaturahim di rumah pasangan duetnya Saleh Lasata. Tina Nur Alam mengunjungi rumah Khairudin Lasata, adik dari mantan Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata.

Saat di Kabupaten Muna, Tina Nur Alam dan suami tercinta Nur Alam bersilaturahim di rumah pasangan duetnya Saleh Lasata. Tina Nur Alam mengunjungi rumah Khairudin Lasata, adik dari mantan Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata.

“Saleh Lasata bukan hanya wakil saya yang sangat setia dalam pemerintahan, tetapi juga dianggap sebagai orang tua di luar pemerintahan,” ujar Nur Alam.

Kunjungan ke rumah Khairudin Lasata ini menjadi bagian dari upaya mempererat silaturahmi keluarga Nur Alam dengan keluarga Saleh Lasata.

Perjalanan berlanjut di Kabupaten Muna Barat. Disana,  ribuan warga Muna Barat perwakilan dari 81 desa dan 5 kelurahan mendeklarasikan dukungan untuk kemenangan Tina Nur Alam pada Pilgub 2024.

Deklarasi berlangsung di kediaman mantan Bupati Muna Barat La Ode Rajiun Tumada di Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo, kemarin.

eklarasi dibacakan oleh La Ode Agus di hadapan Tina Nur Alam yang didampingi suaminya Nur Alam sekaligus mantan Gubernur Sultra dua periode (2008-2018).

”Kami (masyarakat Muna Barat) mendukung secara penuh dan siap memenangkan ibu Tina Nur Alam sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Pilkada tahun 2024,” kata Agus diikuti para deklarator.

Tina Nur Alam dan Nur Alam juga bersalaman dengan deklarator mendukungnya bertarung pada Pilgub Sultra. Lebih lanjut dalam deklarasi itu diuraikan akan membentuk tim 20 di setiap desa yang akan menjadi garda terdepan dalam mengawal pemenangan Tina Nur Alam selaku Gubernur Sultra.

"Kami akan menyatukan semua kekuatan dan berkolaborasi dengan seluruh masyarakat, khususnya di Muna Barat untuk berjalan bersama ibu Tina Nur Alam menuju Sultra yang sejahtera dan berkeadilan,” demikian isi deklarasi yang dibacakan La Ode Agus.

Usai deklarasi, Tina Nur Alam menjawab pertanyaan wartawan mengenai calon wakilnya. “Secara geo politik, Sultra tidak lepas dari daratan dan kepulauan,” ujar Tina singkat.

Lanjut dia, kunjungannya didaerah bersama Mantan Gubernur Sultra, Nur Alam merupakan bentuk komitmen dan keseriusannya untuk bertarung di Pilgub Sultra November 2024 mendatang.

Sementara itu Nur Alam dalam pidato “pamitan tertunda” di Mubar mengungkapkan alasan pencalonan Ibu Tina sebagai gubernur antara lain adalah, ia tahu persis bibit, bobot, dan bebetnya karena telah membersamai selama 30 tahun.

“Ibu Tina telah berpengalaman di birokrasi sebagai PNS dan menjadi istri gubernur selama dua periode,” kata Nur Alam.

Selain itu, Tina juga menjadi anggota DPR RI selama dua periode. ”Yang paling utama, dia adalah perempuan yang setia. Sultra membutuhkan pemimpin yang setia,” kata Nur Alam.

Sebelumnya, Tina Nur Alam juga mendapatkan dukungan dari ribuan warga Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah.

Di Buteng, masyarakat mengharapkan gubernur dari figur perempuan untuk sekaligus mencatatkan sejarah sebagai gubernur perempuan pertama di Sulawesi.

Sementara itu, tokoh masyarakat yang juga mantan Pj Bupati Buteng, Ali Akbar, mengingatkan agar memilih gubernur Sultra dari salah satu unsur empat pilar di Sultra, yakni Kendari, Kolaka, Muna, atu Buton. Sebab tokoh-tokoh dari daerah inilah yang telah berjuang membentuk provinsi Sultra.

Sehingga akan sangat ironis jika daerah ini kemudian akan datang dipimpin oleh orang luar, yang akan mengusik harkat dan martabat anak negeri yang kaya sumber daya alam. (b/ags)

  • Bagikan