--Sukses Tekan Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Konawe
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali memuji kinerja Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Harmin Ramba. Pujian kali ini diberikan, lantaran Harmin Ramba dianggap sukses menekan inflasi di otoritanya.
Sanjungan itu disampaikan Sekretaris Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Husen Tambunan, saat rapat dengan agenda pemaparan kinerja triwulan ke-3 Pj Bupati Konawe Harmin Ramba di Jakarta, kemarin.
Husen Tambunan memuji kinerja Pj Bupati Harmin Ramba yang berhasil menurunkan inflasi Konawe hingga semester pertama tahun 2024. Yang mana tercatat, inflasi Year on Year (Y-on-Y) di Konawe hanya sebesar 2,44 persen.
“Kabupaten Konawe berhasil memberikan inflasi yang sangat baik pada evaluasi rapat koordinasi (rakor) yang diadakan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian. Konawe juga memberi kontribusi terhadap pengendalian inflasi di tingkat provinsi. Dibuktikan lewat penghargaan yang diterima oleh Gubernur Sultra,” sanjung Sekretaris Itjen Kemendagri Husen Tambunan.
Ditempat yang sama, Harmin Ramba memaparkan kondisi awal saat menjabat Pj Bupati Konawe. Katanya, laju inflasi sempat mengalami fluktuasi saat awal tahun 2024. Inflasi di Konawe mengalami kenaikan pada Februari-Maret 2023, namun sukses ditekan setelahnya. Penyebab kenaikan inflasi tersebut, lanjut Harmin, salah satunya disebabkan adanya lonjakan harga beras akibat Elnino.
“Memang pada umumnya di seluruh daerah, hampir ada masalah inflasi akibat kenaikan harga pokok, beras dan sebagainya. Tapi Alhamdulillah, inflasi di Konawe diangka 2,44 persen,” ujar mantan Camat Abuki itu, Minggu (30/6/2024).
Harmin menuturkan, untuk mengatasi persoalan yang kerap menjadi penyebab kenaikan inflasi, dirinya telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari penyaluran bantuan beras pada 28 kecamatan se-Konawe, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional, menggelar gerakan pangan murah, serta pembagian beras cadangan pangan pemerintah (CPP) bagi masyarakat Konawe. “Kita juga melibatkan semua stakeholder terkait untuk bersama-sama melakukan penanganan inflasi. Hasilnya, rutin kami sampaikan ke Kemendagri, langkah-langkah seperti apa yang sudah kita lakukan di Konawe,” jelasnya.
Selain penanganan inflasi, sejumlah keberhasilan lain turut dipaparkan Harmin Ramba, saat rapat evaluasi kinerja triwulan ke-3 bersama Kemendagri. Kepala Badan Kesbangpol Sultra itu menambahkan, angka stunting di Konawe juga berhasil diturunkan. Saat ini angkanya sebesar 27,8 persen.
“Kita melakukan langkah-langkah pencegahan yang konkret. Misalnya, rutin memberikan bantuan nutrisi bagi balita dan ibu hamil. Kita terus mengkampanyekan risiko stunting, terutama kepada ibu hamil saat melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas se-Konawe. Kemudian, mengikuti rembuk stunting dan menilai kinerja penderita stunting hingga ditingkat provinsi,” beber Harmin Ramba.
Untuk aspek persoalan kemiskinan ekstrem di Konawe, trennya berada diangka 6,08 persen di tahun 2022. Angka kemiskinan ekstrem di Konawe pun turut berkurang di tahun 2023, yakni diangka 2,38 persen.
“Kami melakukan upaya penghapusan kemiskinan ekstrem ini dengan menyusun sejumlah rencana. Kita melakukan pemuktahiran basis data, serta melakukan verifikasi dan validasi data pada sasaran penghapusan kemiskinan ekstrem,” imbuhnya.
Terkait problem pengangguran, Harmin mengemukakan, angka pengangguran di Konawe mencapai 5,2 persen di tahun 2020. Ditahun 2023, persentasenya sukses diturunkan hingga menjadi 3,04 persen. Ia menyebut, ada sejumlah kompleks industri di Konawe yang turut memberi sumbangsih bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam mengurangi angka pengangguran. (b/adi)