Dukung Pemkab Tingkatkan Kualitas SDM

  • Bagikan
Ketua DPRD Konkep, Ishak

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terus mendukung agenda pembangunan di Bumi Pulau Kelapa, agar terus berjalan. Hal tersebut untuk menjadikan Konkep sejajar dengan daerah-daerah yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) maupun Indonesia.

Progres pembangunan itu mulai dari peningkatan infrastruktur maupun kualitas sumber daa manusia (SDM). Salah satu fokus peningkatan kualitas SDM itu adalah dengan peluncuran beasiswa Wawonii Cerdas. Ketua DPRD Konkep, Ishak, mengatakan, setiap kepala daerah mempunyai tujuan untuk memajukan daerah yang dipimpinnya. Hal tersebut juga dilakukan Bupati Konkep, H. Amrullah dan Wakilnya, Andi Muhammad Luthfi, untuk menjadikan otoritanya diperhitungkan di luar.

“Dalam memajukan suatu daerah itu kita tidak hanya berfokus pada infrastruktur saja. Tetapi harus juga diikuti oleh SDM yang berkualitas. Komitmen untuk menghasilkan SDM berkualitas dilakukan Pemkab dengan terus menggalakkan program beasiswa Wawonii Cerdas. Ini ikhtiar Pemkab guna memajukan daerah,” ujar Ishak, Jumat (28/6).

Ia mengungkapkan, setiap tahun Pemkab Konkep mengalokasikan sekira Rp 6 miliar untuk beasiswa bagi seluruh mahasiswa asal daerah itu. “Ini diperuntukkan baik itu untuk mahasiswa baru maupun yang sudah semester dua dan seterusnya. Pemberian bantuan pendidikan ini merupakan langkah Pemkab dalam rangka meringankan biaya pendidikan bagi anakanak kurang mampu dan bentuk apresiasi terhadap mahasiswa berprestasi. Ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk lebih giat belajar,” papar Ishak.

Politikus Partai Demokrat itu mengingatkan, dalam pengelolaan penyaluran beasiswa tersebut, semua pihak harus mengedepankan pentingnya mematuhi regulasi. Sehingga penyaluran beasiswa tersebut tepat sasaran dan benarbenar bermanfaat. “Kami di DPRD akan terus berupaya mengakomodasi semua mahasiswa yang membutuhkan bantuan beasiswa ini. Sehingga tidak ada lagi mimpi putra-putri Wawonii yang terhenti hanya karena permasalahan ekonomi,” tandas Ishak. (c/jib)

  • Bagikan

Exit mobile version