KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pengguna Narkoba di Kota Kendari terus bertambah. Hingga kini, tercatat 1 persen atau sekitar 3 ribuan warga metro terpapar narkoba. Atas dasar itulah, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari tak henti menggaungkan bahaya penggunaan narkoba.
Staf Ahli Wali Kota Kendari, Syarifuddin mengajak seluruh lapisan masyarakat bersatu memberantas peredaran narkoba. Makanya, pemerintah sangat mendukung langkah yang lebih konstruktif.
“Masing-masing pihak melaksanakan tugas dan tanggung jawab nya masing-masing untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” kata Syarifuddin saat peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) kemarin.
Sebagai bentuk intervensi, pihaknya siap mendukung dan mensupport berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Seluruh jajaran dilingkup Pemkot Kendari mulai dari OPD (Organsiasi Perangkat Daerah), Camat dan Lurah, hingga ditingkat satuan pendidikan baik SD maupun SMP,” kata Syarifuddin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Kota Kendari AKBP Yuanita mengungkapkan, pada tahun 2024 ini prevalensi penyalahgunaan narkoba di Kota Kendari mencapai 1 persen dari jumlah penduduk.
“Pada tahun 2024, tren penyalahgunaan gunaan sabu di Kota Kendari didominasi oleh usia produktif yakni berusia 14-40 tahun,” ungkap Yuanita.
“Untuk itu kami berharap semua pihak terutama para orang tua sama-sama mengawasi dan melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Itu penting karena keluarga adalah lingkungan pertama dalam mencetak anak yang sehat dan bebas dari narkoba,” kata Yuanita
Sebagai bentuk pencegahan, pihaknya masih melaksanakan sosialisasi dan edukasi bahaya Narkoba yang dilaksanakan saat ini dimomentum peringatan HANI 2024
“Melalui acara HANI, masyarakat kita ajak untuk bergerak menuju masyarakat Bersinar (Bersih Narkoba). Kami mengajak masyarakat bersama instansi pemerintah untuk peduli dengan masyarakat sekitar kita yang terpapar Narkoba maupun yang belum terkontaminasi untuk pencegahan,” pungkasnya. (c/ags)