Potensi Lawan Kotak Kosong

  • Bagikan

--Pilkada Mubar, Tujuh Parpol Beri Sinyal Dukung La Ode Darwin
--Kandidat Lain Tetap Optimis Dapat "Pintu"

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sejarah bisa saja tercipta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muna Barat (Mubar), November 2024 mendatang. Sebab, ada potensi salah satu kandidat melawan kotak kosong. Sinyalnya sudah terlihat. Tujuh dari delapan partai politik (parpol) mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada satu nama bakal calon bupati, La Ode Darwin (DW).

PDIP (5 kursi), Golkar (3 kursi), Demokrat (3 kursi), Nasdem (3 kursi), PKB (3 kursi), PBB (1 kursi) dan PPP (1 kursi), secara administrasi, telah memberikan dukungan dalam bentuk surat rekomendasi kepada La Ode Darwin.

Hanya Partai Gerindra yang belum mengeluarkan rekomendasi. Itupun tidak terlalu berpengaruh. Sebab, Partai Gerindra hanya punya 1 kursi di DPRD Muna Barat (Mubar) dan tidak bisa mengusung paslon sendiri. Sebab, sesuai ketentuan, syarat pencalonan minimal diusung parpol 20 persen atau 4 kursi DPRD Muna Barat.

Jika, semua parpol itu akhirnya mengeluarkan SK mengusung La Ode Darwin di Pilkada Mubar, maka fix lawan kotak kosong. Sebenarnya, masih ada peluang lawan lain. Yakni, dari pasangan calon (paslon) perseorangan. Namun berat, karena harus melalui proses verifikasi yang ketat.

Bakal Calon Bupati Muna Barat, La Ode Darwin menegaskan, langkah politik yang dilakukan, dengan menggandeng seluruh Parpol pemilik kursi di DPRD Mubar, bukan berarti tidak memberi ruang kepada kandidat lain. Bukan pula karena nafsu politik. Tetapi semua itu dilakukan, karena dirinya menginginkan, Mubar jauh dari konflik akibat Pilkada.

“Saya tidak ingin tatanan sosial masyarakat kita dikorbankan, akibat perbedaan pilihan politik. Makanya, saya terus berupaya untuk membangun komunikasi politik yang baik dengan semua partai, supaya bersama-sama di Pilkada Mubar nanti. Baik itu partai yang memiliki kursi di DPRD Mubar, maupun yang tidak memiliki kursi,” ungkap La Ode Darwin, Selasa (25/6/2024).

“Kalaupun misalnya, endingnya saya diberi kepercayaan oleh seluruh parpol untuk maju Pilkada, dan akhirnya melawan kotak kosong, makan itu adalah buah perjuangan saya, tim dan seluruh masyarakat Muna Barat yang konsisten mendoakan dan berjuang bersama selama kurang lebih 17 bulan ini,” sambung La Ode Darwin.

La Ode Darwin mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai, yang saat ini telah memberikan dukungan kepada dirinya. Hal itu tentu menjadi motivasi dan semangat untuk mempersiapkan diri menyongsong Pilkada Mubar.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan semua Parpol kepada saya, untuk maju pada Pilkada Mubar,” ucapnya.

Menurut Darwin, upaya mendapatkan dukungan Parpol, merupakan bagian dari proses pertarungan Pilkada. “Tanpa dukungan masif dari masyarakat Mubar yang sudah diuji oleh lembaga survey, mustahil saya bisa dapatkan dukungan dari partai politik,” imbuhnya.

Kandidat Lain Tetap Optimis Dapat “Pintu”

Selain La Ode Darwin, sejumlah kandidat sudah menyatakan kesiapan maju di Pilkada Muna Barat (Mubar). Mereka adalah mantan Bupati Mubar Achmad Lamani, mantan Pj Bupati Mubar Dr Bahri. Kemudian, ada juga pengusaha muda sekaligus politisi PDIP Muh Fajar Hasan, Pengusaha muda La Ode Muhammad Amsar, Ketua DPC PDIP Mubar Mahmud, dan lainnya.

Meski La Ode Darwin sudah mengantongi rekomendasi mayoritas parpol, para kandidat ini tetap optimis bisa dapat “pintu” (diusung parpol). Mereka percaya, rekomendasi itu belum final alias masih bisa berubah.

Keyakinan itu salah satunya disampaikan Bakal Calon (Balon) Bupati Mubar, Muh Fajar Hasan. Dia mengaku masih konsisten dan optimis maju pada Pilkada Mubar. Optimisme itu tentu sangat mendasar, mengingat dirinya merupakan kader tulen PDIP dan ikut mendaftarkan diri pada penjaringan balon bupati dan wakil bupati Mubar, yang dilakukan PDIP beberapa bulan lalu.

Ditambah lagi, PDIP belum mengeluarkan rekomendasi final, untuk kandidat balon bupati yang akan diusungnya maju di Pilkada Mubar dan baru mengeluarkan surat tugas kepada La Ode Darwin.

“Semua saya serahkan ke partai. Saya tidak bisa mengklaim. Yang jelas, secara administrasi dan prosedur, saya sudah ikuti. Pendaftaran di tingkat DPC (PDIP Mubar) saya lakukan, di provinsi saya lakukan dan di DPP juga begitu. Soal bagaimana peluang, saya sebagai kader menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai, dalam hal ini DPP (PDIP, red),” ungkap Fajar Hasan.

Lelaki kalem yang akrab disapa FH itu menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi dan komunikasi di lingkup tokoh-tokoh sentral Mubar. Yang pertama adalah komunikasi dengan para tokoh pemekaran, baik itu tokoh senior, pemuda maupun tokoh perempuan.

“Bahwa Mubar ini tidak lahir begitu saja, melainkan melewati proses yang pajang. Maka saya melakukan komunikasi itu dulu. Semacam pamit. Membangun komunikasi akar rumput. Karena merekalah yang punya daulat di daerah ini. Sehingga kita butuh komunikasi itu,” jelasnya.

Terus Bangun Komunikasi Parpol

Optimisme yang sama untuk maju bertarung di Pilkada Mubar, juga disampaikan mantan Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Dr Bahri. Dia mengaku masih terus membangun komunikasi politik dengan parpol pemilik kursi di DPRD Mubar. Seperti PDIP dan Nasdem.

“Sementara ini, beliau (Dr Bahri) masih menunggu hasil survei. Ketika survei sudah ada hasil dan partai direkomendasikan kepada beliau, maka secara otomatis kerja-kerja politik di lapangan langsung ditindak lanjuti,” ungkap Liaison Officer (LO) Bahri, LM. Junaim.

Dalam beberapa kesempatan, La Ode Muhammad Amsar menegaskan kesiapannya maju di Pilkada Muna Barat (Mubar). Dirinya siap mewakafkan diri untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut pria murah senyum itu, kemajuan daerah berada di tangan masyarakat Muna Barat. Makanya, harus memilih pemimpin yang tepat. Jangan hanya karena iming-iming rupiah, sehingga menggadaikan pilihan nurani.

“Saya siap wakafkan diri untuk membangun daerah kita, Muna Barat tercinta ini,” ujar Amsar. Meski belum mendapat dukungan parpol secara resmi, namun dia telah membangun komunikasi dengan sejumlah parpol yang memiliki nama besar di Sultra.

Dia juga sudah mendaftar di sejumlah parpol pemilik kursi di DPRD Mubar. Partai dimaksud seperti PDIP, Golkar, Nasdem, dan lainnya. “Saya masih optimis bisa dapat pintu partai,” ujarnya.

Keseriusan Amsar maju Pilkada, ia perlihatkan dengan memasang baliho di 86 titik dan membentuk tim pemenangan di sejumlah wilayah.

Selain balon bupati yang melalui jalur parpol, kandidat lain yang juga berpeluang maju di Pilkada Mubar adalah dari jalur independen yaitu pasangan Rafis - Saktiriyani Bani. Pada 13 Mei lalu, pasangan itu telah mendaftar di KPU Mubar, dengan menyerahkan dukungan 6.200 keping KTP. Jumlah sebaran dukungan 11 kecamatan.

KPU Mubar telah melakukan rekap verifikasi administrasi perbaikan pertama, dan hasilnya yang memenuhi syarat sebanyak 6.108 dengan sebaran 11 kecamatan.

“Selanjutnya, saat ini Bapaslon perseorangan tersebut lanjut ke tahap verifikasi faktual pertama, yang kita mulai sejak 21 Juni - 4 Juli 2024,” imbuh Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Mubar, Akbar Muram Dani. (ahi/b)

SYARAT PENCALONAN DI PILKADA
-Minimal 20 persen dari jumlah kursi parlemen
-Berarti syarat pencalonan minimal 4 kursi

JUMLAH PEMILIH MUNA BARAT DI PILEG 2024
-Total pemilih: 60.288 orang
-Yang gunakan hak pilih: 52.668 orang
-Persentase gunakan hak pilih: 87, 36 %
-Jumlah pemilih di Pilkada Muna Barat berpotensi bertambah

POTENSI LAWAN KOTAK KOSONG
-Tujuh dari delapan parpol pemilik kursi DPRD Muna Barat sudah mengeluarkan rekomendasi untuk La Ode Darwin
-Jika akhirnya ketujuh parpol mengeluarkan SK resmi, maka sudah pasti tak ada lagi kandidat yang bisa maju dari jalur partai atau gabungan partai
-Gerindra yang belum mengeluarkan rekomendasi untuk La Ode Darwin hanya punya 1 kursi, tak bisa mengusung paslon sendiri.
-Ada juga paslon perseorangan mendaftar, bisa menjadi lawan kalau memenuhi syarat pencalonan.

Sumber Data: Diolah dari berbagai sumber

  • Bagikan