Selamatkan Teluk dari Sampah Plastik

  • Bagikan
SAMPAH TELUK KENDARI : Kapal Ekspedisi Plastic Odyssey berlabuh di Pelabuhan Nusantara Kendari, kemarin. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)

-- Lima Hari Kapal Odyssey Jalankan Misi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kondisi Teluk Kendari kian memprihatinkan. Tidak hanya ancaman sedimentasi, sampah mulai mencemari teluk. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari, sampah yang dibuang ke teluk mencapai 1 ton perhari. Jika tak dilakukan antisipasi, keindahan Teluk Kendari hanya tinggal kenangan.

Dengan keterbatasan peralatan, pengangkutan sampah di kawasan teluk tidaklah optimal. Tak heran, kedatangan Kapal Odyssey dimanfaatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menjalin kerjasama. Selama lima hari di Kendari, kapal dari negara Perancis ini akan melakukan misi pembersihan teluk. Kemarin, Kapal Odyssey mulai melaksanakan ekspedisi termasuk mengkampanyekan solusi sampah plastik.

Asisten I Setda Kota Kendari, Amir Hasan mengungkapkan kedatangan kapal ekspedisi plastik (Plastic Odyssey) ke Pelabuhan Nusantara Kota Kendari menandai awal dari sebuah perjalanan melawan permasalahan global yang semakin merajalela yaitu sampah plastik.

“Tujuan dari ekspedisi ini tidak sekadar untuk berlayar, tetapi untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat Kota Kendari tentang solusi kreatif dalam menghadapi masalah lingkungan yang mendesak,” ujarnya.

Selama kunjungannya, Asisten I Setda Kota Kendari tidak hanya bertemu dengan kru kapal Plastic Odyssey tetapi juga berkesempatan untuk menyaksikan teknologi dan inovasi yang mereka bawa.

“Kapal ini dilengkapi dengan fasilitas daur ulang yang canggih, yang dapat mengubah limbah plastik menjadi bahan baku yang berguna, seperti bahan bakar alternatif atau bahkan bahan bangunan ramah lingkungan,” ungkap Amir Hasan.

Pada kesempatan yang sama, Co-Founder Plastic Odyssey Alexander de Dechelotte menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Pemkot Kendari dalam mengatasi krisis lingkungan akibat sampah plastik.

“Sampah plastik adalah masalah global yang juga ditemukan di berbagai negara selain Indonesia, selama perjalanan keliling dunia, Plastic Odyssey mendemonstrasikan teknologi daur ulang yang mengubah sampah menjadi produk bermanfaat,” ujarnya.

Sekedar informasi, berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, sampah plastik yang dibuang warga di laut khususnya di Teluk Kendari mencapai 1 ton perhari. Atas dasar itulah, Pemkot terus mencari solusi untuk penanganannya salah satunya bermitra Kapal Odyssey

Perlu diketahui pula, Kapal Ekspedisi Plastic Odyssey akan berada di Kota Kendari selama 5 hari. Misi kapal ini adalah mengubah plastik menjadi produk bernilai ekonomi.

Sebelum menuju ke Kota Kendari, Kapal Plastic Odyssey ini telah memulai perjalanan dari Kota Ambon Maluku sebagai kota pertama di Indonesia. Kota Kendari menjadi kota kedua di Indonesia dan satu-satunya kota di Sulawesi yang dikunjungi oleh Kapal asal Prancis ini. (b/ags)

PRODUKSI SAMPAH KENDARI

  • Akhir Tahun 2023 Capai 201 Ton Perhari
  • Mei 2024 Naik Menjadi 270 Ton Perhari
  • Produksi sampah di kawasan Teluk 1 Ton Perhari

EKSPEDISI KAPAL ODYSSEY

  • Keliling Dunia Mengatasi Persoalan Global terutama sampah plastik
  • Jalankan Misi Lima Hari di Teluk Kendari
  • Mengeruk Sampah Plastik dan Mengolahnya
  • Dilengkapi dengan fasilitas daur ulang yang canggih
  • Mengubah limbah plastik menjadi bahan baku yang berguna sepertu bahan bakar alternatif bahkan bahan bangunan ramah lingkungan
  • Kendari jadi Kota Kedua setelah Ambon
  • Bagikan

Exit mobile version