--Gemas, Sudah Satu Dekade Mekar Belum Ada Kantor Representatif
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Parinringi benar-benar merasa gemas melihat kondisi Buton Selatan (Busel). Sudah satu dekade (10 tahun) mekar, namun belum memiliki kantor bupati representatif. Situasi ini, membuat insting visi membangunnya langsung mode aktif.
Selaku Penjabat (Pj) Bupati Busel, Parinringi langsung gerak cepat. Baru-baru ini, bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dia meninjau lahan Pemkab yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan Kantor Bupati Busel. Parinringi ingin menghadirkan bangunan ideal, untuk pelayanan publik di Bumi Gajah Mada tersebut.
Parinringi mengakui, membangun Kantor Bupati Busel tidak mudah. Sebab, postur fiskal daerah (Kabupaten Busel) sangat kecil dibanding daerah lain. Namun, hal itu tidak bisa dijadikan alasan. Sebab, dua daerah otonomi baru (DOB) lain yang notabene sebagai "saudara kandung" (bersamaan mekar), yakni Buton Tengah (Buteng) dan Muna Barat (Mubar) mampu membangun kantor bupati baru yang begitu megah.
"Kantor Bupati Buteng sudah difungsikan. Mubar sebentar lagi tuntas. Busel masih tetap seperti ini (belum punya kantor representatif-red). Makanya, Insya Allah, itu menjadi prioritas saya," ungkap Parinringi kepada Kendari Pos saat ditemui di rumah dinas bupati, Kamis (20/6/2024).
Mantan Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara (Kolut) itu menjelaskan, lahan pembangunan kantor bupati sudah tersedia. Posisinya sangat strategis. Berada di ketinggian, tak jauh dari pusat ibu kota Batauga.
"Lahannya sudah saya cek, mantap. Viewnya bagus, di ketinggian," ujar mantan Wakil Bupati Konawe tersebut.
Parinringi menargetkan, bupati definitif Buton Selatan (Busel) nantinya, sudah bisa menempati kantor baru. Olehnya itu, di APBD Perubahan mendatang, Ia sudah berencana mengalokasikan anggaram untuk Detail Enginering Desain (DED). Nanti fisiknya, pada anggaran 2025 mendatang.
"Sudah 10 tahun Busel mekar. Tapi kantornya masih dari papan. Kita bismillah, kita bangun baru. Pemimpin Busel ke depan sudah bisa pakai. Seperti Buteng, itu dianggarkan sekali oleh Pj bupati sebelumnya. Sekarang sudah diresmikan dan digunakan," jelasnya.
Lebih jauh Kepala Dinas Perizinan dan PTSP Sultra ini menjelaslan, anggaran masih dilakukan perhitungan oleh tim. Tapi pastinya, kantor bupati itu sudah menjadi prioritas baginya. "Kita berdoa sama-sama, semoga ini bisa kita wujudkan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Buton Selatan La Ode Asri mengatakan, lahan yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Kantor Bupati Busel seluas 5 hektar.
"Sesuai perencanaan, luasnya 5 hektar. Tapi kalau anggaran belum ada angka, masih digodok," ujarnya kepada Kendari Pos.
Untuk diketahui, Buton Selatan (Busel) adalah satu dari tiga Daerah Otonom Baru (DOB) yang mekar terakhir di jazirah Provinsi Sulawesi Tenggara. Busel se-umuran dengan Muna Barat (Mubar) dan Buton Tengah (Buteng) yang resmi berdiri pada 23 Juli 2014.
Satu dekade (10 tahun) Busel sebagai satu dari 17 kabupaten/kota di Bumi Anoa. Tetapi, belum memiliki kantor bupati permanen seperti daerah lain di Bumi Anoa. Kondisi inilah yang menjadi pelecut semangat Pj Bupati Parinringi, untuk segera mewujudkannya. (b/lyn)