KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - 2.122 jemaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah bersiap melakukan wukuf di Padang Arafah. Rencananya, jemaah haji bakal berangkat menunaikan salah satu rukun haji itu pada 9 Dzulhijjah 1445 Hijriah atau Minggu 16 Juni 2024.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sultra, Muhammad Saleh mengatakan, jemaah haji Sultra sudah siap melaksanakan puncak haji di Arafah. Salah satunya adalah jemaah haji mempersiapkan kesehatannya agar lancar menunaikan wukuf.
"Saya bersyukur jemaah haji Sultra tidak banyak yang mengeluhkan masalah kesehatan. Semua dalam keadaan sehat wal afiat. Beberapa jemaah lansia juga mendapatkan pendampingan tim medis," ujar Saleh kepada Kendari Pos, Jumat (14/6/2024).
Saleh mengungkapkan, jemaah haji Sultra saat ini masih berada di Makkah dan sudah siap melaksanakan puncak haji di Arafah.
"Jemaah haji kita masih berada di Makkah. Masih menunggu puncak haji di hotel. Kami minta mereka untuk sementara tidak bepergian keluar hotel. Kami sarankan mereka untuk mempersiapkan diri sebelum wukuf di Arafah. Menjaga kesehatan yang lebih utama," ungkapnya.
Saleh berpesan kepada seluruh jemaah haji Sultra yang telah berada di Tanah Suci agar senantiasa menjaga kondisi kesehatan serta mematuhi anjuran petugas dan tim kesehatan. Terutama menghadapi perjalanan menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Jaga kesehatan, dan patuhi apa yang disampaikan oleh petugas demi kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Utamakan ibadah pada puncak haji karena sahnya haji adalah wukuf di Arafah. Semoga semua kembali dalam kondisi sehat, selamat dan menyandang predikat haji mabrur," kata Saleh.
Wukuf di Arafah adalah salah satu rangkaian sekaligus rukun haji yang harus dilakukan jemaah haji. Wukuf artinya berhenti atau berdiam diri. Wukuf di Arafah menjadi rukun haji mutlak. Artinya jika tidak dilakukan maka haji seseorang tidak sah. Karenanya, wukuf harus dijalankan terlepas bagaimanapun kondisi jemaah.
Wukuf di Padang Arafah merupakan usaha untuk merenungkan hakikat penciptaan alam semesta, mengevaluasi perbuatan yang telah dilakukan, dan menjadikan tempat tersebut sebagai tempat penghisaban.
Saleh juga bersyukur, pemberangkatan calon jemaah haji Sultra tahun ini berjalan dengan baik. Itu tercermin dari tidak adanya open seat atau kursi kosong. Semua kuota jemaah haji Sultra terpenuhi sesuai kuota yang diberikan pusat.
Menurut Saleh, pelaksanaan pemberangkatan jemaah haji Sultra tahun ini dapat terlaksana dengan baik bahkan tanpa ada open seat, berkat koordinasi dan kerja sama yang baik dari semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Alhamdulillah, tahun 2024 ini kita sukses memberangkatkan semua jemaah haji Sultra melalui Embarkasi Makassar, kami menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua stakeholder yang tergabung dalam jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sultra dan PPIH Embarkasi Makassar, atas dukungan dan partisipasinya menyukseskan pelaksanaan pemberangkatan jemaah haji pada tahun ini,” ungkap Saleh.
Sekedar informasi, seluruh rangkaian operasional pemberangkatan jemaah haji yang dimulai sejak 30 Mei hingga 6 Juni 2024, Kanwil Kemenag Sultra berhasil memberangkatkan 2.122 jemaah yang terbagi dalam 5 kloter, yakni kloter 28 UPG, 29, 31, 33 dan 35. Semua kloter telah berhasil diberangkatkan ke Arab Saudi untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. (ags/b)