KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari baru- baru ini telah sukses melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di dua kecamatan, yakni Moramo Utara dan Moramo yang diikuti kurang lebih 458 peserta dari enam Program Studi (Prodi) sejak 13 hingga 11 Juni 2024 lalu.
Rektor UMW Kendari, Dr. Ratna Umi Nurlila, mengatakan bahwa untuk tahun ini UMW Kendari melaksanakan kegiatan KKN Tematik. Jadi sebelum mahasiswa turun melaksanakan kegiatan KKN, UMW Kendari telah melakukan survei terkait identifikasi masalah yang terjadi di kecamatan tempat mereka akan melaksanakan KKN Tematik.
“Kemudian kami juga mengundang kepala puskesmas untuk membantu mengidentifikasi apa-apa yang menjadi masalah kesehatan. Lalu dari pembimbing dan mahasiswa tersebut menyusun proposal dan program-program yang akan dilaksanakan di tempat mereka KKN,” ujarnya.
Sejauh itu, mahasiswa KKN dan praktik kerja komunitas UMW Kendari telah melakukan beberapa hal antara lain edukasi kesehatan, pencegahan ISPA, edukasi stunting, pola asuh dan jenis makanan yang harus dikonsumsi. “Mahasiswa kami melakukan edukasi kesehatan khususnya bagaimana cara mencegah terjadinya stunting. Kemudian mahasiswa kami juga membuat biopori yang bertujuan untuk mengurangi terjadinya banjir. Selain itu ada juga pengelolaan terkait limbah dan air bersih. Moramo sendiri merupakan salah satu daerah yang mempunyai sumber daya lokal yang melimpah. Sehingga mahasiswa kami juga berupaya untuk memperkenalkan bahwa potensi tersebut bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa adapun program studi yang ikut melaksanakan KKN Tematik tahun ini yakin S1 Keperawatan, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Farmasi, S1 Kewirausahaan, S1 Psikologi dan yang mengikuti praktek kerja komunitas adalah Prodi Sanitasi,” jelasnya.
Ia menyebut kegiatan KKN tersebut diharapkan dapat mengembangkan interpersonal mahasiswa UMW Kendari. “Kalau saya lihat laporannya itu mahasiswa KKN Tematik UMW Kendari itu sukses melaksanakan program kerja. Dengan itu saya berharap kepada masyarakat agar program yang sudah berjalan itu dapat dimanfaatkan. Sehingga mereka bisa lebih meningkatkan derajat kesehatannya,” ucapnya.
Sementara Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMW Kendari, La Djabo Buton, SKM., M.Kes mengungkapkan bahwa 2024 ini, UMW Kendari melaksanakan KKN Tematik. Sedangkan di tahun- tahun sebelumnya itu rata-rata KKN Reguler. “Tapi di tahun ini, di 25 desa tepatnya di Moramo dan Moramo Utara itu KKN Tematik. Proses kegiatan KKN Tematik ini, diawali dengan pembentukan dosen pembimbing lapangan. Kemudian dosen tersebut mencari data tentang permasalahan di setiap desa dengan melakukan kunjungan koordinasi dengan kepala puskesmas. Sehingga mereka mendapatkan informasi mengenai permasalahan kesehatan apa yang terjadi di setiap desa,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan, dosen pembimbing di bantu oleh mahasiswa. “Jadi pelaksanaan itu mahasiswa, sedangkan dosen pembimbing itu hanya mengarahkan. KKN Tematik ini berbasis kinerja, sehingga kami berharap 25 desa tersebut dapat menghasilkan luaran yang optimal,” katanya.
Jadi luaran yang diharapkan yakni publikasi jurnal nasional terakreditasi, hak cipta, publikasi media cetak dan online serta YouTube. Untuk YouTube sendiri kita diwajibkan di semua lokasi bisa mempublikasikan kegiatan- kegiatan yang telah mereka laksanakan selama kurang lebih 1 bulan,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik tahun kurang lebih 458 mahasiswa dengan rincian kecamatan Moramo Utara 187 dan Moramo 271. (win/b)