--Kandidat Gencar Membangun Koalisi Parpol
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Konawe Utara (Konut) digelar 27 November 2024. Sederet figur kondang di Konut bermaklumat tampil meramaikan kompetisi perebutan kursi bupati dan wakil bupati dalam Pilkada. Mereka yang berhasrat menjadi calon pemimpin di Bumi Oheo memiliki latar belakang berbeda. Ada dari politisi, pengusaha, mantan pejabat Pemkab Konut hingga anak mantan Bupati Konut.
Para figur itu mesti mengantongi dukungan partai politik (parpol) untuk menjadi kontestan Pilkada saat mendaftar di KPU Konut. Regulasi mengatur sebagaimana tertuang dalam Ayat 1 Pasal 40 UU Nomor 10 tahun 2016, pasangan calon (paslon) kepala daerah diusung oleh parpol minimal 20 persen dari total jumlah kursi di DPRD.
Nah, akumulasi kursi parpol di DPRD Konut berjumlah 20 kursi. Estimasi 20 persen dari 20 kursi itu, maka setiap paslon mesti diusung minimal 4 kursi parpol di DPRD Konut hasil Pemilu 2024. Paslon pun harus membangun koalisi parpol untuk dapat diusung dan didaftarkan di KPU sebagai peserta Pilkada Konut.
Satu-satunya parpol yang memiliki golden ticket adalah Partai Bulan Bintang (PBB) Konut. Pada Pemilu 14 Februari 2024, PBB meraih 7 kursi. Itu artinya, PBB dapat mengusung 1 paslon kepala daerah meski tak berkoalisi dengan parpol lain.
Komposisi kursi parpol hasil Pemilu 2024 di DPRD Konut yakni, PBB mengoleksi 7 kursi, PDIP punya 3 kursi, Partai Golkar meraih 2 kursi, PAN 2 kursi, dan NasDem 2 kursi. Selain itu, Partai Demokrat 1 kursi, PKB 1 kursi, Partai Hanura 1 kursi, Partai Gerindra 1 kursi. Total 20 kursi.
Duet Ikbar (Ketua DPRD Konut/kader PBB Konut) dan Abuhaera (Wakil Bupati Konut saat ini) adalah paslon yang telah mengunci "tiket" PBB sebagai syarat pendaftaran di KPU Konut nanti. Tanpa koalisi, PBB telah memenuhi syarat 20 persen mengusung paslon.
Sekretaris DPC PBB Konut Ikbal mengatakan paslon Ikbar-Abuhaera telah mendapatkan surat tugas dari parpol lain untuk koalisi. Tim Ikbar-Abuhaera juga sedang membangun komunikasi dengan parpol lain pemilik kursi di DPRD Konut.
"Untuk sementara yang pasti PBB, Hanura, Demokrat, PAN. Sedangkan parpol lainnya tanggal 24 Juni kepastiannya, seperti PKB, PDIP, Golkar. Kalau Gerindra kita tidak masuk, karena mereka tidak membuka (penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati)," ujar Ikbal kepada Kendari Pos, Rabu (12/6/2024).
Menurut Ikbal, ada yang berbeda dalam perebutan rekomendasi parpol pengusung kepada bakal calon kepala daerah. Pada Pilkada Konut sebelumnya, parpol langsung memberikan surat rekomendasi. Pilkada tahun 2024 ini, hampir semua parpol memberikan surat tugas, yang didalamnya ada syarat yang harus dipenuhi paslon.
"Misalnya, merujuk hasil survei paslon apakah memenuhi syarat untuk dicalonkan oleh partai. Makanya paslon Ikbar-Abuhaera berjuang memenuhi syarat-syarat yang dipersyaratkan oleh partai koalisi," ungkap Ikbal.
Ikbal sangat optimistis tetap menggunakan partai koalisi yang telah mengeluarkan surat tugas. "Karena kami juga sudah berikan data hasil survei. Selain itu, kami juga all out di lapangan untuk meningkatkan elektabilitas, termasuk komunikasi politik tetap kami jalankan," tegasnya.
Jika duet Ikbar-Abuhaera sudah mengantongi golden ticket, lain halnya dengan kandidat atau paslon lain. Mereka masih harus membangun gerbong koalisi, seperti duet Sudiro-Rauf, yang digadang-gadang diusung Partai NasDem yang memiliki 2 kursi dan PAN peraih 2 kursi di DPRD Konut.
Sementara untuk duet Ruslan-Risman (RR) dimungkinkan menggunakan Partai Gerindra sebagai kendaraan politik menuju Pilkada. Partai Gerindra punya 1 kursi di DPRD. Duet RR masih harus mencari tambahan 3 kursi untuk mengamankan "tiket" ke panggung Pilkada. Praktis, duet RR mesti membangun koalisi parpol untuk mencukupkan syarat pencalonan 4 kursi.
Ketua DPD PAN Konut, Rauf yang juga bakal calon Wakil Bupati Konut optimistis pasangan Sudiro-Rauf akan mendapatkan "tiket" dalam kontestasi Pilkada dengan berbekal 4 kursi, koalisi NasDem-PAN yang masing-masing memiliki 2 kursi di DPRD Konut menjadi modal utama.
"Partai koalisi sementara on proses. Relawan ditataran akar rumput juga sedang bergerak. Kita sudah berbagi tugas, kami (duet Sudiro-Rauf) berkomunikasi dengan partai. Lalu, teman-teman Liaison Officer (LO/penghubung) dan relawan membangun simpul kekuatan ditataran akar rumput,"kata Rauf, kepada Kendari Pos, Rabu (12/6/2024).
Terpisah, Sekretaris DPC Gerindra Konut Ashari menegaskan partainya mutlak mendorong kadernya ikut tarung. Kader Gerindra yang akan turun di gelanggang Pilkada adalah Risman yang juga Ketua DPC Gerindra Konut.
"Sesuai dengan komitmen dan instruksi dari DPP Gerindra, kader harus maju, baik dalam posisi sebagai bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati. Kemungkinan duet paslon Ruslan-Risman," ujar Ashari.
Gerindra melalui paslon Ruslan-Risman tengah intens membangun koalisi dengan parpol lain pemilik kursi di DPRD. "Semua persoalan teknis kita serahkan ke DPP Gerindra yang mengatur," kata Ashari.
Terkait Partai Gerindra yang memiliki 1 kursi di DPRD Konut, jalan koalisi akan ditempuh. Menurut Ashari, sudah ada parpol yang memberikan rekomendasi pada paslon Ruslan-Risman. Hanya saja Ashari masih enggan menyebut parpol tersebut.
Ashari hanya memberi sedikit bocoran bahwa parpol pemberi rekomendasi itu merupakan partai yang masing-masing memiliki 2 kursi dan 1 kursi di DPRD Konut. "Kami sudah kantongi rekomendasi, hanya kami tidak mau buka dulu. Itu sudah bunyi rekomendasi bukan lagi surat tugas. Ada 2 parpol. Ada parpol yang memiliki 1 kursi dan ada parpol pemilik 2 kursi," ungkap Ashari. (min/b)
MAKLUMAT
-Sederet figur kondang di Konut bermaklumat tampil di Pilkada
-Mereka berasal dari latar belakang berbeda
-Ada politisi, pengusaha, mantan pejabat hingga anak mantan bupati
-Para figur itu mesti mengantongi dukungan parpol untuk menjadi kontestan Pilkada
SYARAT DUKUNGAN
Ayat 1 Pasal 40 UU No.10/2016
Partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPRD atau 25% (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan
DIUSUNG 4 KURSI PARPOL
-Akumulasi kursi parpol di DPRD Konut hasil Pemilu 2024 berjumlah 20
-Estimasi 20 persen dari 20 kursi itu, setiap paslon mesti diusung minimal 4 kursi parpol
-Paslon harus membangun koalisi parpol untuk dapat didaftarkan di KPU
GOLDEN TICKET
-Satu-satunya parpol yang memiliki golden ticket adalah PBB
-Pada Pemilu 14 Februari 2024, PBB Konut meraih 7 kursi di DPRD
-Itu artinya, PBB dapat mengusung 1 paslon kepala daerah
-PBB kini menjadi milik duet Ikbar dan Abuhaera
-Dengan 7 kursi, PBB memenuhi syarat 20 persen mengusung paslon
KURSI PARPOL DI DPRD KONUT (HASIL PEMILU 2024)
1.PBB, 7 Kursi
2.PDI, 3 Kursi
3.Golkar, 2 Kursi
4.PAN, 2 Kursi
5.Nasdem, 2 Kursi
6.Demokrat, 1 Kursi
7.PKB, 1 Kursi
8.Hanura, 1 Kursi
9.Gerindra, 1 Kursi
Total 20 Kursi
DATA DIOLAH KENDARI POS DARI BERBAGAI SUMBER