RSUD Busel Butuh Peningkatan Sarana dan SDM

  • Bagikan
Pj Bupati Busel Parinringi memantau kondisi RSUD Busel.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pj. Bupati Buton Selatan Parinringi memanfaatkan akhir pekan untuk meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Minggu (9/6). Dalam kunjungannya itu, Parinringi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Busel Dedi Hasriady dan sejumlah kepala OPD yang ikut membersamai.

Direktur RSUD Busel, Frederik Tangke Allo menyambut baik kehadiran Pj. Bupati Busel Parinringi. Selain kapasitas dan ketersediaan layanan RSUD, Frederik juga memanfaatkan kunjungan Pj. Bupati itu untuk 'curhat' berbagai masalah atau kekurangan di rumah sakit.

"Awalnya memang saya melapor ke Pak bupati bahwa RS kita ini butuh perhatian untuk peningkatan pelayanan seperti perawatan jiwa, dan ICU. Ternyata beliau datang dan melihat secara keseluruhan," katanya.

Olehnya itu lanjut dia, beberapa hal urgen yang mendukung performa layanan rumah sakit langsung disampaikan pada kesempatan itu.

"Jalanan kurang bagus dalam lingkangan rumah sakit ini, karena belum di paving blok, masalah penerangan perlu tambahan di beberapa titik. Tidak kalah penting juga kami butuh tambahan perawat, dokter cukup, perawat yang kurang, sekitar 25 orang kalau ada," bebernya.

Sementara itu, Parinringi memuji pihak rumah sakit yang terus berupaya memberikan rasa nyaman bagi pasien dan pengunjung. Terutama dalam urusan kebersihan ruang-ruang pelayanan yang menurutnya sangat diperhatikan oleh para petugas. "Rumah sakitnya bersih, tenang dan ramah pelayanannya. Ini juga membantu pasien dan pengunjung merasa tenang dan nyaman. Kalau berobat selain layanan yah kebersihan juga ikut memengaruhi,"  terangnyan.

Soal kebutuhan rumah sakit mulai dari area timbunan, penerangan hingga kekurangan sumber daya manusia sudah dicatat dan akan ditindaklanjuti.

"Penimbunan beberapa titik yang cukup dalam itu urgen, dan itu akan saya sampaikan di DPRD nanti bahwa ini penting segera diberikan solusi," katanya.

Lanjutnya, dirinya juga sudah menyampaikan ke Kadis Kesehatan untuk kembali dilakukan inventarisasi pegawai, kalau ada kelebihan pegawai di puskesmas agar dialihkan ke rumah sakit. "Sementara untuk alat-alat pendukung di ruang operasi, fasilitas ruang anak, itu juga akan kami pertimbangkan," pungkasnya. (lyn/b)

  • Bagikan

Exit mobile version