Peduli Masyarakat, UMW Helat Penyuluhan Tanaman Obat Tradisional

  • Bagikan
Foto bersama usai penyuluhan tanaman obat tradisional di Kecamatan Nambo, Kota Kendari. (UMW FOR KENDARI POS)
Foto bersama usai penyuluhan tanaman obat tradisional di Kecamatan Nambo, Kota Kendari. (UMW FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, baru-baru ini Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari melaksanakan penyuluhan tentang tanaman obat tradisional sebagai alternatif pengobatan gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di Kecamatan Nambo, Kelurahan Nambo Kota Kendari.

Kepala LPPM UMW Kendari, La Djabo Buton, SKM., M. Kes., mengatakan bahwa tahun 2024 ini UMW Kendari menyiapkan dana untuk pengabdian kepada masyarakat sebanyak 37 judul. “Dan sudah ditetapkan siapa yang lolos pendanaan tersebut. Kami dari LPPM mengambil satu judul yakni penyuluhan tanaman obat tradisional sebagai alternatif pengobatan ISPA,” ujarnya.

Ahli Epidemiologi itu menjelaskan, bahwa alasan pengambilan judul tersebut karena masih banyaknya kasus ISPA termasuk di wilayah kecamatan Nambo, kelurahan Nambo itu angka kasus yang terjadi pada anak dan bayi itu masih cukup tinggi.

“Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada masyarakat. Dalam kegiatan itu, saya menjelaskan apa itu ISPA, bagaimana cara mencegah dan resiko,” jelasnya. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Lurah Nambo yakni Silomayansari, S. STP., saat membuka kegiatan beliau berterimakasih kepada UMW Kendari yang telah peduli dan menggelar kegiatan tersebut. “Harapan kami kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut dapat memahami tentang tatacara pengobatan dan tanaman obat apa yang akan digunakan,” harapnya.

Ia menerangkan, bahwa setelah kegiatan tersebut masyarakat yang mengikuti kegiatan itu sudah mulai memahami bagaimana itu ISPA dan obat-obatan apanyang akan digunakan ketika terkena ISPA. “Kegiatan tersebut diikuti 15 warga yang mempunyai anak-anak atau bayi. Alhamdulillah mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut,” terangnya.

Sementara, Ketua Tim apt. Bai Athur Ridwan, S. Farm., M. Farm. Sci., mengungkapkan bahwa dalam kegiatan tersebut menyampaikan terkait tanaman obat tradisional untuk alternatif mengobati gejala ISPA.

“Gejala-gejala yang paling umum timbul yakni batuk, flu dan demam. Jadi untuk tanaman obat tradisional yang kami sampaikan juga berkaitan dengan hal tersebut,” ungkapnya.

Adapun beberapa tanaman yang kami sampaikan untuk mengatasi gejala demam yakni tanaman daun kapuk dan bawang merah. Untuk batuk itu jeruk nipis, kencur dan jahe. “Tanaman tradisional yang kami pilih ini memang aman untuk balita. Namun, dalam penggunaan tanaman obat tradisional itupun harus menggunakan takaran. Karena itu juga tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan efek samping jika digunakan secara berlebihan,” katanya. . (win/b)

  • Bagikan

Exit mobile version