KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tingkatkan kemampuan kewirausahaan siswa, SMKN 1 Kendari kembali menggelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Seni dan Kewirausahaan dengan tema Bangunlah Jiwa Ragaku dalam Kearifan Lokal yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Yusmin, S.Pd., M.H, Kamis (6/6).
Usai kegiatan, Yusmin yang ditemui Kendari Pos memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Sekolah dan guruguru SMKN 1 Kendari yang telah membimbing para siswa hingga bisa menghasilkan karya yang bisa dilihat dalam pergelaran P5.Tingkatkan Kewirausahaan Siswa Melalui P5
“Ternyata siswa SMKN 1 Kendari bukan hanya diajarkan di dalam kelas saja tetapi juga di luar kelas. Sehingga mereka bisa menunjukan karya dan aksi nyata yang disebut dengan profil pelajar pancasila,” ucapnya.
Namun yang tidak kalah penting, kata dia, lewat gelar karya tersebut, para siswa sebagai generasi muda memperlihatkan bagaimana mereka menjaga dan memelihara kebudayaan daerah dari semua suku-suku yang ada dengan memamerkan baju adat masing-masing yang diperagakan dalam kegiatan tersebut. Selain itu, para siswa juga menampilkan hasil karya berupa makanan tradisional. Sehingga ini bisa menjadi contoh buat generasi di masa depan yang betul-betul mencintai budayanya.
"Dalam Gelar Karya ini kita bisa melihat hasil kewirausahaan para siswa yang dibimbing oleh guru dipamerkan dan memiliki nilai jual yang bernilai ekonomis. Dimana itu sangat didukung oleh sekolah. Tentu kita patut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepala sekolah dan seluruh guru-guru yang telah membina para siswa dengan baik,” katanya.
Tempat yang sama Kepala SMKN 1 Kendari Ali Koua, mengatakan bahwa, Gelar Karya P5, Seni dan Kewirausahaan merupakan kegiatan rutin yang sudah dua kali dilaksanakan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu amanat dan implementasi dari kurikulum merdeka, di mana salah satu kegiatannya adalah gelar karya. “Jadi apa yang diajarkan oleh gurunya di kelas mereka coba tampilkan dalam bentuk praktek, seperti dimensi gotong royong, kebhinekaan dan berbagai macam hal lainnya,” ungkapnya.
Ali Koua menuturkan bahwa keberagaman kegiatan tersebut merupakan dari upaya revolusi mental yang dikemas dalam bentuk kurikulum sehingga muncullah program P5 yang salah satu kegiatannya adalah dalam rangka untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan siswa. Selain itu kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membina dan mengembangkan kreativitas mental anak-anak. “Dalam kegiatan ini, kita menggaet para pelaku usaha yang merupakan mitra dari SMKN 1 Kendari. Bukan SMK namanya jika tidak bermitra dengan dunia usaha dan industri. Karena kita saling membutuhkan antara SMK dengan dunia usaha industri. Kemudian UMKM juga itu sebagai tempat praktek anak-anak di dunia usaha dan industri. Di sisi lain dunia usaha dan industri memiliki standar yang sesuai dengan kebutuhan mereka, untuk itu kita bawa mereka ke sekolah agar mereka bisa melihat langsung hasilnya,” tandasnya. (wi/b)