KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sejak menjabat Bupati Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), H Surunuddin Dangga komitmen mendorong sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi daerah. Bupati Surunuddin memandang, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani sangat penting dalam pembangunan ekonomi Konsel.
"Sektor pertanian adalah salah satu tulang punggung ekonomi di Konsel. Dengan komitmen yang kuat, kita berupaya menjaga hasil panen dan kesejahteraan petani," kata Bupati Surunuddin, Selasa (4/6/2024).
Beragam upaya dilakukan Bupati Konsel 2 periode itu. Termasuk penyediaan alat dan mesin pertanian, peningkatan sumber daya manusia, serta akses mobilitas yang memudahkan para petani.
Tekad Bupati Surunuddin berbuah manis. Sepanjang tahun 2023, Kabupaten Konsel berhasil meningkatan produksi dan produktivitas padi sawah dengan luas panen 23.906 hektare, produksi mencapai 92.038 ton gabah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Konsel, Yesna Suarni. Menurutnya, peningkatan produksi dan produktivitas juga terjadi pada jagung dengan luas panen 2.742 hektare, produksi mencapai 11.242 ton.
"Kemudian pengembangan areal dan peningkatan produksi, produktivitas komoditas hortikultura cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah, dengan produksi masing-masing cabai besar 2.701 kuintal, cabai rawit 3.346 kuintal, dan bawang merah 178 kuintal sehingga dapat menekan laju inflasi di Provinsi Sultra," ujar Yesna Suarni.
Tahun lalu dilakukan pengembangan areal tanam komoditas perkebunan kelapa sawit seluas 2.365 hektare sehingga secara kumulatif mencapai 6.215 hektare. Lalu pengembangan areal tanam komoditas kelapa dalam 400 hektare sehingga secara kumulatif mencapai 8.218 hektare.
"Selain itu, pengembangan areal tanam komoditas kopi seluas 170 hektare sehingga secara kumulatif mencapai 420 hektare. Pengembangan areal tanam komoditas cengkih seluas 146 hektare sehingga secara kumulatif mencapai 325 hektare. Pengembangan areal tanam komoditas pala seluas 40 hektare dan secara kumulatif mencapai 350 hektare," terang Yesna.
Lalu pembangunan RMU kapasitas olah 4,5 ton/jam dengan hasil mutu premiun di Desa Puunangga Kecamatan Lalembuu serta pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung produksi pertanian. (ndi/b)