Persaingan Sengit di Pilkada Kolaka

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kolaka masih sekira 5 bulan lagi. Namun tensi kompetisi para figur yang bakal tampil di Pilkada semakin sengit. Bukan hanya sengit berburu "tiket" parpol pengusung. Para figur getol turun bersosialisasi ke masyarakat. "Perang" baliho pun sangat mencolok. Alat peraga sosialisasi terpasang di beberapa titik strategis.

Figur yang bakal bertarung sangat familiar bagi masyarakat. Mereka adalah tokoh-tokoh besar di Kolaka yang memiliki pengaruh dan basis massa. Mereka juga berasal dari berbagai latar belakang sosial dan profesi. Mulai mantan birokrat, pengusaha, politisi hingga tokoh masyarakat.

Figur-figur yang bakal bertarung di Pilkada yakni Muhammad Jayadin, Dr.Hj.Asmani Arif, Heryanto Suaib, Amri Jamaluddin, Sainal Amrin dan Nur Endang Abbas. Selain itu, Farhana Mallawangan, Sahrul Beddu, Armansyah, Wahyuddin Alie, H.Yahya Darise, dan Sjamsul Kadar.

Salah satu bakal calon Bupati Kolaka yang populer dan selalu menjadi perbincangan di kalangan masyarakat adalah Muhammad Jayadin. Mantan Wakil Bupati Kolaka 2 periode itu menunjukkan keseriusannya bertarung memperebutkan kursi 01 (bupati,red) di Bumi Mekongga.

Jayadin bertekad melanjutkan pembangunan di Bumi Mekongga jika diberi amanah menjadi Bupati Kolaka melalui Pilkada. Jayadi komitmen menjadikan Kolaka lebih maju dan masyarakat lebih sejahtera.

Terkait kesiapannya di pilkada Kolaka, Jayadin mengaku sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik (parpol). Dirinya juga mengklaim telah mendapat dukungan dari parpol yang akan menjadi kendaraan politiknya di pilkada Kolaka.

"In Sya Allah partai yang sudah pasti yaitu PDIP dan Perindo. Saya juga sudah melakukan komunikasi intens dengan beberapa parpol termasuk PKS dan NasDem. Adapun untuk pasangan atau bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi, saya masih komunikasi dan akan melihat hasil survei," ujar Jayadin kepada Kendari Pos, Selasa (4/6/2024).

Bakal calon Bupati Kolaka lainnya yang juga digadang-gadang menjadi pesaing kuat di pilkada Kolaka yaitu Heryanto Suaib (HRS). Pria yang berlatar belakang pengusaha itu bertekad maju sebagai calon Bupati Kolaka dengan mewakafkan segala kemampuan yang dimiliki demi visi terwujudnya daerah yang maju, religius dan berbudaya.

"Kabupaten Kolaka merupakan daerah yang kaya potensi sumber kekayaan alam, subur, indah dan nyaman. Diantaranya potensi pertambangan, pertanian, perikanan dan pariwisata. Karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak dalam mengelola dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat yang merata pada semua aspek kehidupan," beber HRS kepada Kendari Pos, Selasa (4/6/2024).

HRS mengaku sejak 3 tahun lalu mempersiapkan diri untuk tampil di Pilkada Kolaka. Dia telah menyosialisasikan dirinya di 135 desa/kelurahan dengan pendekatan kegiatan sosial dan keagamaan.

"Untuk parpol pengusung, paska pendaftaran di partai di tingkat kabupaten yaitu PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, NasDem, PKS, PKB, kini saya intens melakukan komunikasi politik di level DPP. Alhamdulillah syarat dukungan, baik surat tugas maupun rekomendasi telah memenuhi syarat usungan minimal 6 kursi parpol pemilik kursi di DPRD Kolaka," beber HRS.

Terkait bakal calon wakil Bupati Kolaka yang akan mendampinginya, HRS mengaku sudah menetapkan 1 nama. Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan nama kandidat yang akan mendampinginya. "Untuk calon wakil bupati saat ini telah mengerucut 1 tokoh dengan 2 indikator utama, yaitu pernah berkarier di birokrasi dan juga sebagai perwakilan rumpun dari Sulawesi Selatan," terang HRS.

Kandidat lainnya yang menunjukkan keseriusannya di pilkada Kolaka yaitu Amri Jamaluddin. Mantan pejabat eselon II termuda di Pemkab Kolaka itu rela mundur sebagai ASN demi menjadi calon Bupati Kolaka. Bahkan di beberapa kesempatan, mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kolaka tersebut mendeklarasikan bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya di pilkada Kolaka.

Amri menggandeng Wakil Ketua DPRD Kolaka Husmaluddin atau Haji Lulung sebagai pasangannya dengan akronim Beramal. "Kami Beramal bertekad menjadikan Kabupaten Kolaka ini lebih maju. Saat ini kami sedang melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol di tingkat pusat," ujar Amri. (fad/b)

MENUJU PILKADA KOLAKA

DASAR HUKUM
UU No.10/2016 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No.1/2015
Tentang Penetapan Perppu No.1/2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi UU

KOMPETISI KETAT
-Tensi kompetisi para figur di Pilkada Kolaka semakin sengit
-Bukan hanya sengit berburu "tiket" parpol pengusung
-Para figur getol turun bersosialisasi ke masyarakat
-"Perang" baliho pun sangat mencolok
-Alat peraga sosialisasi terpasang di beberapa titik strategis
-Ada pula figur yang memilih jalur independen/perseorangan

FIGUR KUAT
-Figur yang bakal bertarung sangat familiar bagi masyarakat
-Mereka adalah tokoh-tokoh besar di Kolaka
-Mereka memiliki pengaruh dan basis massa
-Mereka juga berasal dari berbagai latar belakang sosial dan profesi
-Ada mantan birokrat, pengusaha, politisi hingga tokoh masyarakat

REBUTAN PARPOL PENGUSUNG
-Kompetisi Pilkada Kolaka memang sengit
-Bukan saja sengit dari sisi figur-figur kuat yang bakal bertarung
-Perburuan "tiket" parpol sebagai kendaraan politik pun sengit
-10 parpol peraih 30 kursi hasil Pemilu 2024 di DPRD Kolaka menjadi rebutan

KOALISI PARPOL
-Tak 1 pun parpol di DPRD Kolaka yang dapat mengusung mandiri pasangan calon (Paslon)
-Kursi tertinggi yang diraih parpol di DPRD Kolaka hanya 5 kursi
-Regulasi mengatur paslon kepala daerah diusung oleh parpol minimal 20 persen dari total jumlah kursi di DPRD
-Di DPRD Kolaka terdapat 30 kursi
-Estimasi 20 persen dari 30 kursi itu, maka paslon mesti diusung 6 kursi
-Itu artinya, parpol harus berkoalisi untuk dapat mengusung 1 paslon

KURSI PARPOL DI DPRD KOLAKA
(HASIL PEMILU 2024)

PARTAI JUMLAH KURSI
-PDI Perjuangan 5 Kursi
-Partai Demokrat 5 Kursi
-Partai Gerindra 4 Kursi
-Partai NasDem 4 Kursi
-PKS 4 Kursi
-Partai Golkar 2 Kursi
-PAN 2 Kursi
-Partai Perindo 2 Kursi
-PPP 1 Kursi
-Partai Hanura 1 kursi
Total 30 kursi

MENANTI REKOMENDASI PARPOL
-Pilkada Kolaka bakal diramaikan belasan figur
-Ada yang membidik kursi bupati, ada yang incar kursi wakil bupati
-Indikatornya, banyak bakal calon (Balon) yang mendaftar di parpol
-Para kandidat bersaing meraih rekomendasi parpol pemilik kursi di DPRD
-Kandidat yang mendapatkan rekomendasi diputuskan oleh DPP

DATA DIOLAH KENDARI POS DARI BERBAGAI SUMBER

  • Bagikan

Exit mobile version