--Mitigasi Hadapi Kemarau
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai memasuki periode musim kemarau pada Juli mendatang. Menghadapi musim kemarau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mengambil langkah cepat dan strategis untuk mencegah dampak negatif yang mungkin timbul. Pasalnya, musim kemarau tahun lalu menimbulkan berbagai masalah seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kekeringan hingga gagal panen.
Atas dasar itulah, Pemprov Sultra mulai melakukan berbagai upaya mitigasi dalam meminimalisir risiko dan memastikan keselamatan warga. Sebagai langkah awal, Pemprov bersama BMKG dan instansi terkait lainnya menggelar rapat koordinasi guna menghadapi puncak musim kemarau.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mengingatkan jajarannya untuk melakukan langkah mitigasi atas segala potensi bencana yang bisa terjadi. Untuk memastikan hal itu, koordinasi lintas sektor harus lebih ditingkatkan terutama Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Informasi cuaca sangat penting dalam mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana.
"Kepada Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distannak) untuk segera memetakan sentra produksi padi kita agar jangan sampai panen kita terganggu. Menuju puncak musim kemarau agar segera siapkan pompa pengairan, selamatkanlah panen kita," pinta Andap kemarin.
Selanjutnya,Dinas Kehutanan (Dishut) untuk segera antisipasi apabila terjadi Karhutla di wilayah Suktra. Siapkan petugas yang handal dan memiliki quick respon time agar tidak meluas. Sosialisasikan larangan buang puntung rokok sembarangan di daerah yang berpotensi terjadi kebakaran.
Di satu sisi, Andap menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) agar selalu siaga dan waspada apabila terjadi situasi kedaruratan maupun unpredictable. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah mendapat penugasan yang sama sesuai dengan tupoksinya.
"Saya tegaskan, 'salus populi suprema lex esto atau keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Saya tidak mau melihat masyarakat tidak terlayani dengan baik saat terjadi bencana maupun situasi kedaruratan," tegasnya.
Pj Gubernur berharap dukungan insan pers untuk secara masif menginformasikan masyarakat mengenai puncak musim hujan, pancaroba ke musim kemarau dan prakiraan kemarau bulan Juli mendatang.
"Saya berharap kerjasama rekan insan pers untuk pro aktif memberikan informasi kepada masyarakat agar masyarakat memperoleh informasi sehingga dapat memitigasi potensi bencana awal. Hal ini sematamata untuk mewujudkan Sultra yang kondusif," tutupnya. (c/rah)