Pengerjaan Jembatan Ameai Tahap II Segera Dimulai

  • Bagikan
TANDA TANGAN KONTRAK : Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra Pahri Yamsul (kacamata) dan pihak kontraktor melakukan penandatanganan surat perjanjian kontrak pekerjaan pembangunan jembatan sungai Ameai tahap dua di kantor Dinas SDA dan Binan Marga Sultra kemarin. (RAHMA SAFITRI/KENDARI POS)
TANDA TANGAN KONTRAK : Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra Pahri Yamsul (kacamata) dan pihak kontraktor melakukan penandatanganan surat perjanjian kontrak pekerjaan pembangunan jembatan sungai Ameai tahap dua di kantor Dinas SDA dan Binan Marga Sultra kemarin. (RAHMA SAFITRI/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tender proyek jembatan Ameai tahap II tuntas. Kamis (30/5), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama kontraktor pemenang tender menandatangani surat perjanjian kontrak pekerjaan pembangunan jembatan yang melintas di atas sungai Amari. Penandatangan kontrak kerja itu dilaksanakan di kantor Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra.

Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra Pahri Yamsul mengatakan penandatanganan ini adalah naskah legalitas dikerjakannya proyek ini. Sesuai hasil lelang, pembangunan jembatan sungai Ameai tahap II akan dikerjakan CV Utama Jaya Perkasa.

“Jembatan ini menghubungkan kantor utama Polda dengan kompleks rusun di belakangnya,” kata Pahri saat ditemui Kendari Pos usai menandatangani kontrak kemarin.

Sebagaimana kontrak, waktu pelaksanaan pembangunan jembatan sendiri selama 105 hari kalender. Sementara nilai kontrak proyek ini sebesar Rp. 2,3 miliar.

“Kontraktornya kami sudah pesan segera kerja dan lakukan pekerjaan dengan baik. Karena arus air yang mengalir di sungai Polda cukup deras. Takutnya bila tak segera dikerjakan akan menghambat pekerjaan mereka,” ujarnya.

Pahri menambahkan pembangunan jembatan tersebut untuk pembangunan tahap II khusus pekerjaan bagian atas jembatan.

“Jadi sekarang kita kerja bangunan atasnya. Karena tahap pertama sudah kita tuntaskan pada 2023 lalu dengan anggaran kurang lebih Rp 2 miliar,” ucapanya.

Untuk pekerjaan jembatan tahap I dan tahap II ini menelan anggaran keseluruhan sekira Rp 4,3 miliar.

“Mengingat area itu aliran airnya cukup deras sehingga butuh kontruksi yang khusus. Sesuai dengan perhitungan teknisnya arus air yang deras tidak bisa dikerjakan asal-asalan,” ungkapanya. (c/rah)

  • Bagikan

Exit mobile version