-- Percepat Pengerjaan Proyek, Dua Paket Diteken
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi mencapai 1.073 kilometer (km). Dari jumlah itu, 260 km yang kondisinya rusak. Untuk menuntaskan “PR” tersebut, perbaikan jalan masuk dalam program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra). Tidak hanya menggunakan APBD, pemerintah turut melobi anggaran pusat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra Pahri Yamsul memastikan komitmen pemerintah dalam mempercepat proses perbaikan jalan. Sejumlah proyek pembangunan jalan di Sultra akan dimulai. Diantaranya, perbaikan jalan Rounta-Lambale dan Lambele-Ereke.
“Hari ini (kemarin), penandatanganan kontrak telah dilakukan. Ini merupakan bukti kepedulian kami terhadap percepatan pekerjaan infrastruktur. Dua paket proyek jalan ini siap dikerjakan oleh rekanan CV Toromata Karya Ramdhani,” kata Pahri Yamsul, Kamis (30/5).
Dua Paket Perbaikan Jalan
1.Ruas Rounta-Lambale
-Panjang Jalan 3,4 km
-Anggaran Rp 9 miliar
2.Ruas Lambale-Ereke
-Panjang Jalan 1,4 km
-Anggaran Rp 3,4 miliar
Alokasi Anggaran Perbaikan Jalan
-Rp 27 Miliar dari APBD
-Lobi Dana Pusat termasuk Anggaran Inpres
Kondisi Jalan Provinsi
-Panjang 1.073 km
-Kondisi Mantap 730 km
-Kondisi Rusak 260 km
Panjang ruas jalan Rounta- Lambale yang akan diperbaiki lanjutnya, kurang lebih 3,4 km dengan anggaran sekira Rp 9 miliar. Sementara Lambale-Ereke sekitar 1,4 km dengan anggaran Rp 3,4 miliar. Total anggaran untuk kedua ruas tersebut mencapai lebih dari Rp 13 miliar.
“Masa kerja untuk ruas Rounta-Lambale sekitar 150 hari atau lima bulan, sementara untuk ruas Lambale-Ereke sekitar 120 hari atau empat bulan. Pekerjaan ini akan dimulai pada 31 Mei 2024. Kita berharap akhir tahun ini semua tuntas,”ujarnya.
Perbaikan jalan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat Butur akan infrastruktur yang layak pakai. Namun, Pahri juga menyatakan bahwa tidak semua masalah jalan dapat diselesaikan sekaligus karena keterbatasan anggaran. Menurutnya, pemerintah masih membutuhkan sekitar Rp 60 miliar untuk menangani permasalahan jalan.
“Karena itu kami membuat matriks skala prioritas untuk penyelesaian masalah jalan di Sultra. Khusus untuk daerah Buton Utara (Butur) tahun ini, kami mengalokasikan anggaran sekitar Rp 13 miliar lebih untuk dua ruas jalan tersebut. Ini adalah salah satu anggaran terbesar untuk perbaikan jalan di Sultra pada tahun 2024,” jelas Pahri.
Tahun ini, Pemprov menganggarkan biaya perbaikan jalan sebesar Rp 27 miliar. Di sisi lain, pemerintah berupaya mengusulkan sejumlah proyek dibiayai melalui anggaran pusat. Salah satunya lewat dana program instruksi presiden (inpres). “Perbaikan jalan berdasarkan skala prioritas. Selain Butur, anggaran yang ada, pekerjaan jalan juga kita lakukan di Konsel, Poli- Polia (Kolaka Timur) dan beberapa kabupaten lainnya,” pungkasnya. (b/rah)