Berburu “Tiket” Pilkada Konawe

  • Bagikan
ILUSTRASI: AGR/KENDARI POS DATA DIOLAH KENDARI POS DARI BERBAGAI SUMBER
ILUSTRASI: AGR/KENDARI POS DATA DIOLAH KENDARI POS DARI BERBAGAI SUMBER

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dari hasil Pemilu 14 Februari 2024, hanya 8 partai politik (Parpol) yang berhasil mengamankan kursi empuk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe. 8 parpol itu berhasil meraih 30 kursi parlemen Konawe pada Pemilu. Terang saja kursi parpol-parpol itu jadi incaran bakal calon Bupati Konawe sebagai kendaraan politik menuju Pilkada 27 November 2024. Figur bakal calon bupati kini berburu "tiket" parpol.

Hasil Pemilu 2024 menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) meraih masing-masing 6 kursi. Lalu, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mendapat 4 kursi, Partai Golongan Karya (Golkar) meraih 4 kursi, Partai Nasional Demokrat (NasDem) 4 kursi. Selain itu, Partai Bulan Bintang (PBB) mendapat 3 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyabet 2 kursi dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kebagian 1 kursi.

Berkaca dari hasil perolehan kursi DPRD Konawe pada Pemilu 2024 itu, hanya PDIP dan PAN yang dipastikan mengantongi "Golden Tiket" atau dapat mengusung mandiri pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati tanpa berkoalisi dengan parpol lain. PDIP dan PAN dipastikan dapat mengusung sendiri calon bupati (Cabup) Konawe atas raihan masing-masing 6 kursi di DPRD Konawe.

Regulasi mengatur pasangan calon kepala daerah diusung oleh parpol atau koalisi parpol minimal 20 persen dari total jumlah kursi di DPRD. Nah, di DPRD Konawe terdapat total 30 kursi. Dari estimasi itu, paslon dapat diusung minimal 6 kursi parpol atau koalisi parpol pemilik kursi di DPRD Konawe. PDIP dan PAN masing-masing punya 6 kursi di DPRD Konawe.

Selain 2 parpol itu (PDIP dan PAN), maka dipastikan figur yang berhasrat maju Pilkada Konawe, mesti membangun koalisi antar parpol agar bisa memperoleh tiket untuk mendaftar di KPU.

Tahapan pelaksanaan Pilkada 2024 di Konawe, kini telah bergulir. Tensi politik kian memanas. Sejumlah figur pun bahkan terang-terangan menyatakan diri siap tarung memperebutkan kursi Konawe 1.

Beberapa nama yang menguat, yakni Dr.Ardin (Ketua DPD PAN Konawe/Ketua DPRD Konawe), Rusdianto (Ketua DPC PDIP Konawe / Wakil Ketua DPRD Konawe) dan Wahyu Ade Pratama Imran (Ketua DPC Gerindra Konawe). Selain itu, Dr. Harmin Ramba (Penjabat Bupati Konawe), Yusran Akbar (Ketua Kadin Konawe), Irawan Laliasa (mantan Pj Bupati Konawe Selatan) dan Fachry Pahlevi Konggoasa (Anggota DPR RI Dapil Sultra).

Ketua DPRD Konawe, Ardin dipastikan akan menjadi lawan berat kandidat lain manakala dirinya tarung Pilbup Konawe. Tercatat sudah 5 periode, Ardin menyandang status sebagai legislator Konawe. Kualitasnya pun sudah cukup teruji.

Terbukti pada Pilcaleg 14 Februari 2024, Ardin mencoba naik level dan berhasil lolos sebagai anggota DPRD Provinsi Sultra dari Daerah Pemilihan (dapil) V Sultra. Hebatnya lagi, ia menjadi peraih suara terbanyak di internal PAN dan berhasil menyingkirkan rivalnya, Syamsul Ibrahim, yang notabene sebagai calon petahana.

"Sebagai petarung yang belum pernah kalah, saya tentu akan berhitung dengan matang. Intinya kalau saya maju Pilbup Konawe, tentunya punya hitungan dan kalkulasi politik untuk memenangkan pertarungan," ujar Ardin.

Terkait kendaraan politik ke depan, Ardin menyebut, sebagai kader senior PAN, dirinya punya peluang yang sama dengan kader lainnya untuk mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk tarung kontestasi Pilkada Konawe.

Di luar PAN pula, Ardin juga memiliki kedekatan dengan Partai Golkar. Ardin mengaku, selama 10 tahun dirinya pernah menjabat sebagai anggota DPRD Konawe lewat bendera partai "Beringin".

"Jejaring di Partai Golkar tentu ada. Apalagi saya pernah punya nama sebagai Sekretaris DPD II dan menjadi Wakil Ketua DPRD Konawe dari fraksi Partai Golkar," jelas Ardin.

Ketua DPD PAN Konawe itu juga membidik Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai kendaraan politiknya guna melenggang menuju Pilkada Konawe. Ardin sesumbar punya kedekatan emosional dengan Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra, Ruksamin yang saat ini menjabat sebagai Bupati Konawe Utara (Konut). "Sebagai sahabat dekat, Ruksamin juga memberikan harapan kepada saya untuk menggunakan PBB jika ingin bertarung di Pilkada Konawe," imbuhnya.

Kandidat lainnya yang juga serius maju dan memperebutkan kursi Konawe 1 ialah Rusdianto. Bahkan jauh sebelum Pemilu 14 Februari 2024, Rusdianto sudah blak-blakan menyampaikan kepada khalayak umum dan masyarakat kabupaten Konawe secara menyeluruh, bahwa dirinya siap untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Konawe periode 2024-2029.

"Saya selaku Ketua DPC PDIP Konawe, jelas memiliki kendaraan politik yang pada saat mencalonkan diri sebagai calon Bupati Konawe," ujar Rusdianto yang juga Wakil Ketua II DPRD Konawe.

Rusdianto dapat menjadi momok bagi kandidat lain yang memiliki niatan ikut kontestasi Pilkada Konawe. Sosoknya begitu menonjol di kalangan anggota DPRD Konawe. Selain memiliki popularitas, Rusdianto juga punya kedekatan dengan masyarakat. Berbekal hal tersebut serta ditopang militansi kader dan pengurus "Banteng" Konawe di semua tingkatan, Rusdianto yakin dapat kembali meraih simpati masyarakat untuk memilihnya pada Pilkada Konawe.

"Apalagi, PDIP sudah menjadi pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) di Konawe dengan raihan 6 kursi di DPRD. Dengan torehan 6 kursi ini, meskipun kita tidak berkoalisi, PDIP Konawe sudah mendapatkan 1 pintu untuk mengusung paslon bupati dan wakil bupati Konawe periode 2024-2029," pungkas Rusdianto.

Selain Ardin dan Rusdianto, Fachry Pahlevi Konggoasa menjadi salah satu kandidat yang terus bergerilya membidik kendaraan politik untuk mengikuti kontestasi Pilkada Konawe. Putra mantan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa itu, telah mendaftar di sejumlah parpol untuk memuluskan tekadnya bertarung di Pilbup. Antara lain, mendaftar di Partai NasDem dan PKB.

Fachry mengatakan, komunikasi dengan partai pemilik kursi di DPRD Konawe, sudah terjalin dengan baik. Di beberapa partai, ia bahkan sudah ikut wawancara. Mantan Ketua DPD PAN Konawe itu juga mengaku masih ada proses wawancara dengan partai lain dalam waktu dekat sebagai syarat pencalonan. "Kalau partai yang akan mengusung Fachry, tidak perlu ragukan. In Sya Allah kita akan umumkan dalam waktu dekat," ucapnya, kemarin.

Fachry Pahlevi Konggoasa mengatakan, sebagai bentuk keseriusan tarung Pilbup Konawe, dirinya telah mengukuhkan relawan kecamatan se-kabupaten Konawe, Selasa (28/5/2024) bertempat di Posko Pemenangan FPK di Kelurahan Ambekairi Kecamatan Unaaha.

Ia mengemukakan, pengukuhan relawan kerja kecamatan se-Konawe, merupakan sebuah pembuktian kalau dirinya siap tarung Pilkada Konawe. "Ini juga sekaligus menjawab keresahan rekan-rekan tim yang mengira Fachry tidak akan maju. Kalau adu gagasan, In Sya Allah saya siap memberikan pemikiran untuk masa depan Konawe. Kalau ditanya kesiapan finansial, saya juga yang paling siap untuk tarung Pilkada," tutup Fachry Pahlevi Konggoasa. (adi/b)

BEREBUT KURSI BUPATI KONAWE

KENDARAAN POLITIK
-8 parpol meraih kursi empuk di DPRD Konawe
-8 parpol itu berhasil meraih 30 kursi DPRD pada Pemilu 14 Februari 2024
-Terang saja kursi parpol-parpol itu jadi incaran bakal calon Bupati Konawe
-Kursi parpol itu menjadi kendaraan politik menuju Pilkada 27 November 2024
-Figur bakal calon bupati kini berburu "tiket" parpol

KURSI PARPOL DI DPRD KONAWE
(HASIL PEMILU 2024)

-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), 6 kursi
-Partai Amanat Nasional (PAN), 6 kursi
-Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), 4 kursi
-Partai Golongan Karya (Golkar), 4 kursi
-Partai Nasional Demokrat (NasDem), 4 kursi
-Partai Bulan Bintang (PBB), 3 kursi
-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), 2 kursi
-Partai Keadilan Sejahtera (PKS), 1 kursi
Total 30 kursi

GOLDEN TICKET
-Dari hasil Pemilu 2024, PDIP dan PAN meraih masing-masing 6 kursi di DPRD Konawe
-PDIP dan PAN dipastikan mengantongi "Golden Ticket"
-Artinya, PDIP dan PAN dapat mengusung paslon kepala daerah tanpa berkoalisi dengan parpol lain
-Regulasi mengatur paslon kepala daerah diusung parpol/koalisi parpol minimal 20 % dari total jumlah kursi di DPRD
-Di DPRD Konawe terdapat total 30 kursi
-Dari estimasi itu, paslon dapat diusung minimal
6 kursi parpol/koalisi parpol pemilik kursi DPRD Konawe

BAKAL CALON BUPATI KONAWE 2024-2029

1.Dr.Ardin
Ketua DPD PAN Konawe / Ketua DPRD Konawe

2.Rusdianto
Ketua DPC PDIP Konawe / Wakil Ketua II DPRD Konawe

3.Wahyu Ade Pratama Imran
Ketua DPC Gerindra Konawe

4.Dr. Harmin Ramba
Penjabat Bupati Konawe / Birokrat

5.Yusran Akbar
Ketua Kadin Konawe / Pengusaha

6.Irawan Laliasa
Mantan Pj Bupati Konawe Selatan /
Mantan Kepala Dinas Pendapatan Prov.Sultra

7.Fachry Pahlevi Konggoasa
Anggota DPR RI Dapil Sultra

VERSI PENGAMAT POLITIK

FIGUR KUAT
-Pilkada Konawe digelar 27 November 2024
-Sejumlah figur menyosialisasikan diri sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup)
-Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi
-Ada politisi, pengusaha, birokrat hingga profesional
-Pengamat politik Sultra menilai terdapat beberapa figur kuat calon Bupati Konawe

FAKTOR PENENTU
-Figur bakal calon Bupati Konawe itu memiliki kans memenangkan Pilkada
-Peluang memenangkan Pilkada Konawe, bukan hanya karena putra daerah
-Melainkan mereka intens menawarkan diri maju sebagai bakal calon bupati
-keberadaan mereka sangat dirasakan oleh masyarakat

HADIRKAN SOLUSI
-Pengamat politik Sultra menilai calon Bupati Konawe harus dapat menghadirkan solusi
-Terumata solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat
-Selain itu, harus dapat mewujudkan Konawe menjadi daerah yang maju dan sejahtera

ISU PERUBAHAN LEBIH KUAT
-Isu perubahan jauh lebih kuat jika dibandingkan isu putra daerah
-Semua bacabup Konawe adalah putra daerah
-Karena semua putra daerah maka isu itu tidak menarik "dijual"
-Isu membawa kesejahteraan menjadi harapan masyarakat Konawe
-Termasuk mengembalikan identitas Konawe sebagai daerah lumbung padi nasional

DATA DIOLAH KENDARI POS DARI BERBAGAI SUMBER

  • Bagikan