Kehidupan Unik Suku Bajo di Pulau Wangi-Wangi

  • Bagikan
Nelayan suku Bajo menjahit jala yang digunakan menangkap ikan.
Nelayan suku Bajo menjahit jala yang digunakan menangkap ikan.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, memiliki satu suku yang berada di Desa Mola Raya yaitu suku Bajo. Suku Bajo merupakan suku nomaden yang hidup di atas laut.

Gaya hidup sederhana, rumah tersusun dari kayu, ada juga dari batu dan semen yang mengapung, dengan tiang-tiang tertancap di dasar laut. Berenang, memancing atau mencari ikan dan biota laut lainnya dan sekedar bermain dengan sampan, merupakan aktivitas sehariharinya.

Dikenal sebagai pengembara laut, saat laut dengan gelombang tinggi pun mereka tetap melakukan kegiatannya. Ketika berkunjung ke suku Bajo, tidak hanya kaum laki-laki yang melakukan pencarian ikan, tapi terlihat juga ibu-ibu tangguh mengayun perahunya mencari ikan.

Dengan aktivitas sebagian besar di laut, hampir semua masyarakat suku Bajo memiliki sampan atau perahu sebagai transportasi utama mereka.

Di suku Bajo, terdapat rumah di tengah-tengah laut yang tidak bisa dijangkau dengan jalan kaki atau tidak ada jembatan penghubung. Mereka akan memanfaatkan perahu atau rakit untuk kesana kemari.

Keberadaan suku Bajo menjadi bukti kegiatan wisata bahari, wisata unggulan di Kabupaten Wakatobi. Suku Bajo dengan keunikannya, mampu mendatangkan segenap wisatawan dari berbagai penjuru dunia. (ags)

  • Bagikan

Exit mobile version