IAIN Kendari Tanamkan Nilai Moderasi Beragama pada Mahasantri

  • Bagikan
Foto bersama usai Tarqiah Syakhsiyah yang diikuti 25 orang Mahasantri di Aula Perpustakaan IAIN Kendari. (HUMAS IAIN KENDARI)
Foto bersama usai Tarqiah Syakhsiyah yang diikuti 25 orang Mahasantri di Aula Perpustakaan IAIN Kendari. (HUMAS IAIN KENDARI)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Guna untuk menanamkan nilainilai moderasi beragama kepada mahasantri, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ma'had Al-Jami'ah bersama Rumah Moderasi Beragama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Tarqiah Syakhsiyah yang diikuti 25 orang Mahasantri di Aula Perpustakaan IAIN Kendari.

Kepala UPT Ma’had Al Jami’ah IAIN Kendari, Dr. Danial, Lc., M.Th.I., mengungkapkan kegiatan ini merupakan kali pertama di IAIN Kendari yang berlangsung selama 12-16 Mei 2024. “Tarqiyah syakhsiyah bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada mahasantri sehingga mampu mensosialisasikan moderasi beragama dilingkungan milenial,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa bahwa sosialisasi moderasi beragama di kalangan milenial bisa melalui interaksi kegiatan akademik maupun postingan di media sosial. “Belajar agama tidak hanya secara langsung. Namun, bisa dilakukan di media sosial. Dengan kegiatan ini kita harapkan dapat bermanfaat bagi mahasantri IAIN Kendari,” terangnya.

Danial menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dosen yang telah mengikuti Training of Trainer (ToT) sehingga mampu membagi pengetahuan moderasi beragama berdasarkan modul penguatan moderasi beragama. "Pada dasarnya kegiatan ini sangat dianjurkan oleh Kementerian Agama. Ditambah lagi delapan narasumber yang dihadirkan adalah orang-orang yang ekspert di bidang penguatan moderasi beragama," terangnya.

Ia pun menambahkan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan juga selaras dengan visi Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag diantaranya adalah moderasi, transformasi, digitalisasi dan internasionalisasi. "Kegiatan Tarqiyah Syakhsiyah setidaknya menyentuh dua program utama pimpinan yaitu moderasi dan digitalisasi," tandasnya. (rls/win)

  • Bagikan