KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Infrastruktur jalan provinsi masih menjadi pekerjaan rumah. Sekitar 260 kilometer kondisinya masih rusak. Sementara dana APBD Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat terbatas untuk membiayai perbaikan jalan. Sebagai jalan keluarnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengusulkan perbaikan jalan menggunakan dana instruksi presiden (inpres).
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra Fahri Yamsul mengakui keterbatasan anggaran menjadi kendala perbaikan jalan. Padahal kerusakan jalan ini berdampak besar terhadap mobilitas masyarakat.
“Sejauh ini, pemerintah telah melakukan pemetaan kondisi jalan. Dari hasil survei dan pendataan di 17 daerah, 260 kilometer yang harus diperbaiki (rusak). Beberapa titik yang mengalami kerusakan akan ditangani tahun 2024. Yang mana, pembiayaannya ditalangi APBD,” jelas Pahri Yamsul kemarin.
Untuk sejumlah titik jalan yang belum tercover APBD lanjutnya, pemerintah tak hanya berdiam diri. Berbagai upaya dilakukan agar pengerjaannya ditanggulangi anggaran dari pemerintah pusat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengusulkan perbaikan jalan melalui program Instruksi Presiden (Inpres) sepanjang lebih dari 140 kilometer.
“Usulan kita kemarin itu sebenarnya 140 kilometer lebih untuk di 17 kabupaten dan kota. Alhamdulillah, 50 kilometer lebih telah disetujui,” ujar Pahri.
Adapun jalan rusak yang diusulkan dibiayai dana inpres yakni Baubau-Buton Utara (Butur). Panjang jalannya sekitar 100 kilometer. Hal ini mendapat perhatian serius lantaran kondisinya sudah sangat parah. “Persoalan jalan rusak ini telah disampaikan pak gubernur kepada Presiden ketika berkunjung ke Sultra. Di sisi lain, kami telah membicarakannya dengan anggota DPR RI Dapil Sultra, Ridwan Bae,” ujarnya.
Saat ini, panjang jalan provinsi mencapai 1.073 kilometer. Dari jumlah tersebut, sepanjang 730 kilometer berada dalam kondisi baik, sementara sisanya, yakni lebih dari 260 kilometer, mengalami kerusakan parah. “Kondisi mantap itu sekitar 730 kilometer lebih dan yang tidak mantap itu 260 kilometer lebih,” ucapnya.
Pahri menekankan pentingnya pemeliharaan jalan yang berada dalam kondisi baik agar tidak rusak di kemudian hari. “Yang mantap ini kalau tidak dipelihara per tahun bisa tidak mantap. Karena itu perlu pemeliharaan untuk jalan- jalan yang kondisinya sudah mantap,”ungkapnya. (b/rah)