KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Rencana kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) dengan investor, terkait pembangunan pengolahan mineral dan logam (smelter), terus ditindaklanjuti. Terbaru, Bupati Butur, Dr. H. Muh. Ridwan Zakariah, menyaksikan uji coba mesin pengolahan ore teknologi pirometalurgi dan hidrometalugi di Abeli Hybrid Center, Kota Kendari.
Butur-1 tersebut menyaksikan proses peleburan logam menggunakan teknologi rendah karbon dan ramah lingkungan serta mengadopsi sumber energi bukan berasal dari batu bara. Sehingga dengan proses tersebut akan meminimalisir emisi di lingkungan sekitar smelter.
Ridwan Zakariah menegaskan, keberadaan kawasan industri yang digagas di Desa Korolabu, Kecamatan Kulisusu Utara, nantinya dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian daerah masyarakat.
“Khususnya dalam penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ribuan tenaga kerja bisa terserap dalam operasi smelter tersebut. Kami akan mengutamakan sebagian besar tenaga kerja berasal dari masyarakat lokal Buton Utara,” janjinya, kemarin.
Ridwan Zakariah juga mengaku, Pemkab Butur akan berupaya meminimalisir dampak lingkungan yang terjadi dengan menerapkan pertambangan berkelanjutan.
“Itu bukan hanya tentang memproduksi mineral atau sumber daya alam dengan cara lebih berkelanjutan. Namun juga mengambil tanggung jawab sosial dan lingkungan yang lebih besar dalam konteks luas. Mulai dari pengurangan pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah dan sampah secara bijak, pelestarian habitat alami dan tindakan lain yang mendukung kelestarian ekologi,” paparnya.
Ridwan Zakariah akan memastikan, masyarakat lokal mendapat manfaat dari kegiatan pertambangan, mendukung pendidikan dan kesehatan, keselamatan serta keamanan kerja. Pihak investor juga harus terus menjalin komunikasi dengan warga lokal. (b/had)