--Survei IPI : Elektabilitas Aksan Jaya Putra 15,6 %
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Bakal calon (bacalon) Wali Kota Kendari Aksan Jaya Putra (AJP) berpeluang menang di kontestasi Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Kendari 27 November 2024. Peluang menang itu semakin menguat. Aksan tak hanya ditunjang rekam jejak memenangi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 dan 2024, namun ditunjang kerja-kerja nyata di tengah masyarakat sebagai anggota DPRD Sultra, dan hasil beberapa survei yang menempatkan politisi Partai Golkar itu pada posisi tertinggi.
Terbaru, Indikator Politik Indonesia (IPI) menelurkan hasil survei potret elektabilitas bacalon Wali Kota Kendari 2024. Survei indikator politik Indonesia menemukan dalam simulasi top of mind, Aksan Jaya Putra memperoleh dukungan publik tertinggi dengan elektabilitas sebesar 15,6 %.
“Elektabilitas Aksan Jaya Putra dalam simulasi top of mind tersebut terpaut 3,6 % dengan Abdul Rasak di posisi kedua dengan elektabilitas 12,0 %,” kata Bawono Kumoro, peneliti Indikator Politik Indonesia kepada Kendari Pos, Rabu (15/52024).
Bawono Kumoro menguraikan, nama-nama lain yang juga muncul dalam simulasi top of mind di survei ini masih memiliki tingkat elektabilitas rendah belum mencapai 10 %, antara lain Siska Karina Imran (9,1 %), Sitya Giona Nur Alam (8,2 %), Asmawa Tosepu (4,9 %), La Ode Rajab Jinik (2,1 %) dan nama-nama lain memiliki elektabilitas jauh lebih rendah di bawah 2 %. “Responden Tidak Tahu (TT) dan Tidak Jawab (TJ) masih cukup tinggi mencapai 36,9 %,” urainya.
Bawono Kumoro menjelaskan, ketika dilakukan simulasi tertutup untuk 5 nama, terjadi peningkatan secara signifikan elektabilitas dari sejumlah nama. Di posisi pertama nama Aksan Jaya Putra unggul dengan elektabilitas 26,0 %. Disusul secara berturut-turut oleh Sitya Giona Nur Alam (17,5 %), Siska Karina Imran (16,0 %), Asmawa Tosepu (10,6 %), dan Abdul Rahman (4,1 %). Responden TT/TJ sebesar 26,0 %.
“Kemudian dalam simulasi 4 nama, Aksan Jaya Putra tetap unggul di posisi pertama dengan elektabilitas 32,3 %. Disusul secara berturut-turut oleh Siska Karina Imran (18,6 %), Sitya Giona Nur Alam (17,2 %), dan Abdul Rohman (5,2 %). Responden TT/TJ sebesar 26,7 %,” jelas Bawono Kumoro.
Dia menambahkan, dalam simulasi 3 nama tidak jauh berbeda, Aksan Jaya Putra tetap unggul di posisi pertama dengan elektabilitas 35,8 %. Disusul secara berturut-turut oleh Siska Karina Imran (19,1 %) dan Sitya Giona Nur Alam (18,2 %). Responden TT/TJ sebesar 26,9 %.
Terpisah, Aksan Jaya Putra mengaku tidak terkejut maupun berbangga diri dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan dirinya dengan elektabilitas tertinggi. Ia mengaku, targetnya bukan untuk menang survei namun menang pilwali Kendari.
“Namun dengan hasil survei ini, kita bisa melihat figur potensial untuk dijadikan bacalon wakil wali kota. Saat ini masih saya amati secara mendalam dan menyeluruh. In Syaa Allah Juni 2024, akan saya umumkan yang akan mendampingi saya bertarung di Pilwali Kendari,” kata Aksan Jaya Putra, Rabu (15/5/2024).
Hasil survei yang dirilis Indikantor Politik Indonesia, kata dia, opini positif di tengah masyarakat bahwa dirinya memiliki trend yang sangat baik untuk menakhodai kursi Wali Kota Kendari.
“Jika kita lihat dalam survei ini, masih banyak yang ragu-ragu menentukan pilihan. Mudah-mudahan melalui sosialisasi intens yang kami gelar, seiring berjalannya waktu maka pemilih yang masih ragu itu bisa menjadi bagian simpatisan atau pendukung saya,” ujar Aksan.
Anggota DPRD Sultra itu mengaku, saat ini telah menjajaki komunikasi politik dengan partai politik (parpol), diantaranya PDIP, NasDem, dan lain-lain. “Kalau di PDIP, In Syaa Allah besok (hari ini, red) saya akan mengikuti wawancara,” tandas Aksan.
Diketahui, Indikator Politik Indonesia menggelar survei di Kota Kendari, Sultra. Survei yang berlangsung pada periode 3 – 11 Mei 2024 tersebut dilaksanakan untuk memotret peluang dari nama-nama bakal calon wali kota yang mulai beredar di ruang publik dan menjadi perbincangan warga di kota Kendari menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Kota Kendari yang telah memiliki hak pilih pada Pilkada tahun 2024, yaitu mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah ketika survei dilakukan. Dalam survei ini jumlah sampai sebesar 400 orang responden, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan asumsi metode sample random sampling, ukuran sampel basis 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ±5 % pada tingkat kepercayaan 95 %. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Kendali kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 % dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali kualitas ini tidak ditemukan kesalahan berarti. (ali)
