Nostalgia Sang Jenderal

  • Bagikan
Andi Sumangerukka (tiga dari kanan) foto bersama Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin (tiga kiri) beserta jajaran manajemen usai tampil di podcast Kendari Pos Channel, Senin (13/5/2024) malam. Tampak Bakal Calon Bupati Buton, Arimusdi (kiri).
Andi Sumangerukka (tiga dari kanan) foto bersama Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin (tiga kiri) beserta jajaran manajemen usai tampil di podcast Kendari Pos Channel, Senin (13/5/2024) malam. Tampak Bakal Calon Bupati Buton, Arimusdi (kiri).

-- Habiskan Masa Kecil di Kota Lama, Kendari

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Andi Sumangerukka, seorang Mayjend TNI (Purn), memiliki akar yang kuat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terutama di Kota Lama. Kisah hidupnya dimulai saat orang tuanya merantau ke sana pada tahun 1965. Ayahnya, Mayor (Purn.) TNI H. Andi Baso Syam Daud, menjabat sebagai Camat di Wawonii sebelum pindah ke Kendari, di mana ia menjadi Kepala Bappeda dan kemudian Ketua DPRD Kota. Pertemanan masa kecilnya memperkaya hubungan sosialnya, bahkan membentuk komunitas Kota Lama.

Andi Sumangerukka (kiri) bersama Irwan Zainuddin berdialog dalam program podcast KP Channel.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Andi Sumangerukka melanjutkan ke SMP 1 Kendari sebelum pindah ke Makassar atas harapan ayahnya agar ia masuk Akademi Militer. Masa kecilnya di Kota Lama dipenuhi dengan kenangan indah, dari kunjungan ke guagua bekas penjajahan Jepang hingga berenang di Teluk Kendari sambil mengejar koin yang dilemparkan oleh penumpang kapal.

Andi Sumangerukka (kanan) diterima oleh Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin (dua kanan) bersama jajaran manajemen saat berkunjung ke Graha Pena.

Mimpi masa kecilnya untuk menjadi seorang militer menjadi kenyataan, dengan karirnya yang cemerlang selama 25 tahun di TNI, termasuk penugasan sebagai Komandan Korem 143 Halu Oleo dan Pandam XIV Hassanuddin di Sultra. Saat ini, ia bercita-cita untuk memberikan kontribusi besar bagi Sulawesi Tenggara, dengan mimpi terbesarnya adalah maju sebagai Calon Gubernur. Pendekatan kepemimpinannya didasarkan pada pengabdian dan keikhlasan, dengan keyakinan bahwa pemimpin yang sejati adalah mereka yang telah menyelesaikan konflik internal mereka sendiri. (ali).

  • Bagikan

Exit mobile version