KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Halu Oleo (FEB UHO), Nurul Ariyfatun Aziyza, meraih penghargaan First Best Video Innovation dalam kompetisi bergengsi dalam International Youth Excursion Network (IYEN) Award yang diadakan di Malaysia baru-baru ini. Dekan FEB UHO, Prof. Arifuddin Mas'ud, SE., M.Si., AK., CA., ACPA., mengatakan bahwa Aziyzah berhasil meraih gelar First Best Video Innovation di ajang kompetisi yang diadakan di Malaysia. “Kepiawaiannya tergambar melalui inovasinya dalam menciptakan aplikasi Blue- Tain+, yang tidak hanya mengangkat isu ekonomi biru untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan keberlanjutan ekosistem laut, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” beber Prof Arifuddin. Ia menjelaskan, prestasi tersebut menjadi inspirasi bagi mahasiswa UHO lainnya untuk terus mengembangkan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. “Adanya prestasi ini diharapkan dapat memotivasi dan menjadi motivasi mahasiswa lainnya. Untuk terus meningkatkan kemampuannya baik itu di regional, nasional maupun internasional,” jelasnya.
Prof Arifuddin juga menyebut, bahwa selama sebulan terakhir ini tercatat 4 kompetensi dijuarai oleh mahasiswa FEB UHO di tempat yang berbeda dan dengan lingkup internasional, nasional maupun regional. “Semua mahasiswa tersebut sebenarnya telah menjadi juara dalam ajang lomba sebelumnya yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi lain. Pihak fakultas dan prodi tentu dari awal sangat mendukung mahasiswa dalam mengembangkan dirinya terutama terkait dengan penalaran yang bernuansa akademik terutama dalam kewirausahaan,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa dibimbing oleh dosen yang terkait dengan keahliannya termasuk dosen praktisi yang mengajar di FEB UHO. “Sementara reward untuk mahasiswa berprestasi tersebut biasanya universitas akan memberikan. Kami dari Fakultas senantiasa memberikan kemudahan dan peluang bagi mahasiswa yang ingin mengasah kemampuannya baik itu akademik maupun non akademik,” tutup Prof Arifuddin. (win/b)