KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Untuk melestarikan bahasa daerah di Sulawesi Tenggara, Kantor Bahasa Prov Sultra melakukan pelatihan ratusan guru di Kendari. Melalui program revitalisasi bahasa daerah 2024, para guru yang mengikuti pelatihan selama 2 hari ini akan diajarkan oleh para maestro Bahasa Tolaki.
Minggu malam (12/5/2024),kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Bahasa Prov. Sulawesi Tenggara dan dihadiri pula oleh Kepala Lembaga Adat Tolaki (LAT), Sultra, H. Masyhur Masie Abunawas.
Dalam sambutannya, Masyhur Masie memberikan apresiasi kepada kantor Bahasa yang telah berupaya melestarikan Bahasa Tolaki. " Terimakasih Kantor Bahasa atas kepeduliannya. Seperti kita ketahui semakin modern bahasa daerah berkurang peminatnya sehingga hampir punah keberadaannya. Dengan upaya ini, semoga Bahasa Tolaki semakin di kenal di masyarakat, "terang Masyhur Masie dalam sambutan.
Menurutnya seperti di Konawe Bahasa Tolaki sudah diperdakan. Semoga saja guna melestarikan bahasa Tolaki di wilayah lainnya juga dibuatkan aturan. " Saya harap di tempat publik seperti bandara dan tempat umum lainnya dipasangkan iklan atau pengumuman yang di pasang menggunakan bahasa daerah. Seperti di Makassar atau di Jawa mereka menggunakan bahasa daerah, sehingga masyarakat lebih memahami, "tegasnya.
Sementara menurut Kepala Kantor Bahasa Prov. Sultra, Dr. Uniawati, bila untuk pelatihan akan dilakukan 2 kali kepada 250 lebih guru. " Saat ini gelombang pertama, kemudian gelombang ke dua akan dilakukan lagi, "paparnya.
Dr. Uniawati menyebutkan, bila kegiatan ini mengundang guru utama, merekalah yang akan dilatih para maestro atau pakar Bahasa Tolaki. Setelah mereka mengikuti pelatihan akan diajarkan kepada murid-murid di sekolah. Dengan begitu bila pengajarannya lebih baik dan gampang dimengerti siswa, semoga hasilnya akan lebih baik dan bahasa Tolaki semakin disenangi, untuk digunakan, karena kalau kita biarkan bahasa daerah terancam punah dan hilang dari peradaban, sudah saatnya para generasi muda yang mengangkat bahasa daerah, " Katanya. Karena kalau kita biarkan bahasa daerah terancam punah dan hilang dari peradaban, sudah saatnya para generasi muda yang mengangkat bahasa daerah, " Katanya.
Kepala Kantor Bahasa menambahkan bila sebelum dilakukan pelatihan, pihaknya mengajak berbagai pihak terkait, seperti Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dan para pakar untuk menyusun kurikulum bahasa daerah yang akan dilatihkan kepada para guru. "Bila nanti para murid sudah diajarkan, kami akan lakukan kompetisi berbahasa daerah dalam sebuah festival. Mulai dari tingkat kabupaten/kota, pemenang akan mengikuti seleksi di provinsi, "Pemenang di tingkat provinsi akan kami jadikan ikon untuk tampil di Jakarta menggunakan Bahasa Tolaki, "pungkasnya.(lis/adv)