KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kendari perlahan menuju kota modern. Namun demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tetap berupaya menjaga kearifan lokal. Tidak hanya mendorong sinonggi sebagai kuliner nusantara, namun juga tradisi lainnya seperti permainan tradisional. Di hari jadi ke 193, pemerintah menggaungkan permainan Gala Asin. Sebagai bentuk keseriusan, Pemkot Kendari menggelar permainan Gala Asin di lapangan Benu-benua. Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup bersama jajarannya turut ambil bagian dalam permainan tersebut.
“Gala asin merupakan permainan rakyat yang telah menjadi bagian dari warisan budaya lokal, merupakan simbol persatuan dan kebersamaan di antara warga Kendari,” ungkapnya, kemarin.
Keterlibatan para kepala OPD dalam permainan ini sambungnya, menunjukkan komitmen untuk tetap terhubung dengan akar budaya dan masyarakat Kota Kendari. “Ini juga merupakan langkah yang tepat dalam membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah dan rakyatnya,” ungkap Yusup.
Tidak hanya menjadi ajang hiburan semata lanjut Yusup, partisipasinya dan bersama pejabat dalam gala asin ini juga mengirimkan pesan yang kuat kepada masyarakat tentang pent ingnya melestarikan budaya lokal dan mewujudkan semangat gotong royong.
“Hal ini menjadi contoh bagi generasi muda untuk tetap menghargai dan merawat tradisi-tradisi leluhur,” ungkap Yusup.
Sekedar informasi, kehadiran tokoh pemerintahan dalam acara budaya ini juga dapat menghilangkan kesan ada sekat antara pemerintah dan rakyat. Ini menciptakan suasana yang lebih terbuka dan akrab. Di mana masyarakat merasa lebih dekat dengan para pemimpin mereka.
Dengan demikian, partisipasi Pj Wali Kota dan pejabat Pemkot Kendari dalam permainan tradisional gala asin pada peringatan HUT Kota Kendari adalah bukti nyata komitmen mereka dalam membangun Kota Kendari yang lebih baik, dimana nilai-nilai budaya dan kebersamaan tetap dijunjung tinggi. (c/ags)