KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Warga di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) diimbau tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan demi mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat peralihan musim. Pasalnya penyakit itu bisa menyerang pada waktu dan tempat mana saja, jika tidak menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungannya.
Kepala Dinas Kesehatan Konkep, Bisman, menegaskan, untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, pihaknya intens memberikan edukasi dan sosialisasi terkait kewaspadaan. Mulai dari melakukan promosi kesehatan, penyuluhan terkait penyampaian pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan fogging.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Konkep agar bekerja sama dalam memberantas nyamuk, seperti membersihkan sarang-sarang yang ada di sekitar rumah. Sehingga jentik nyamuk tidak berkembang biak dengan cepat. Karena walaupun kita sudah melakukan fogging, tanpa melakukan PSN maka tidak akan tuntas memberantas nyamuk sampai ke akar-akarnya,” ujar Bisman, Minggu (28/4).
Ia menjelaskan, hingga saat ini terdapat lonjakan kasus penyakit DBD yang dari 17 menjadi 24 dalam kurun waktu tahun empat bulan di 2024 ini. Kasus terbanyak ditemukan di Desa Waworope.
“Kasus ini terus mengalami kenaikan, sehingga kita harus mitigasi secepatnya sebelum bertambah. Tahun 2023, DBD mencapai 100 kasus dan tersebar pada enam kecamatan dan hanya ada satu kecamatan yang tidak terdapat kasus yakni Kecamatan Wawonii Timur Laut,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Bisman menjelaskan, gejala DBD pada manusia itu seperti demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius, sakit kepala, mual, muntah, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan selangkangan. Selain itu juga adanya bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.
“Jadi saya imbau kepada seluruh masyarakat jika sudah ada gejala seperti kriteria tersebut maka harus segera dibawa ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan dan diberikan obat,” pungkasnya. (b/jib)