-- Berjuang Tumbuhkan Ekonomi Rakyat
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan menjadi spirit bagi kaum hawa. Semangat emansipasi terus berkobar melalui kartini-kartini masa kini. Sosok itu melekat pada figur Irma Ridwansyah. Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari aktif berbagai kegiatan kemasyarakatan tanpa melalui tanggung jawab sebagai istri dan ibu bagi anakanaknya.
Dengan berbagai kesibukannya, istri Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Ridwansyah Taridala ini punya perhatian besar terhadap ekonomi kerakyatan. Dalam beberapa tahun terakhir, Irma Ridwansyah begitu getol mendukung ketahanan ekonomi masyarakat. Di Kota Lulo, wanita ramah ini mempelopori pelaksanaan pasar kreatif dan rutin membuka gerai di tiap event termasuk pada Gerakan Pangan Murah (GPM).
Irma menjelaskan, tujuan pelaksanaan pasar kreatif yakni untuk memasarkan produk Usaha Kecil Mikro (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Kendari. Upaya tersebut ditempuh untuk mendukung perekonomian masyarakat (pelaku UKM dan IKM).
“Pasar kreatif ini menjadi ajang bagi Dekranasda dan Pemerintah Kota Kendari untuk membantu pelaku UKMIKM dalam memasarkan produknya,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, dalam pasar kreatif ini pihaknya juga menfasilitasi para pelaku UKM (kuliner) untuk menjajakan dagangannya. “Total ada sekitar 25 stand kuliner dan 30 stand UKM yang dibangun dalam pasar kreatif ini,” kata Irma.
Di sisi lain, pihaknya juga menghadirkan gerai Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bisa dijangkau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan seharihari seperti beras yang dibanderol hanya Rp 53 ribu/5 kg, minyak goreng Rp 15 ribu/liter, dan gula pasir Rp 16 ribu/kg.
Pihaknya juga memasarkan beberapa bahan pangan lainnya seperti Terigu Rp 11 ribu/kg, dan Bawang Merah yang dibanderol hanya Rp 30 ribu/kg, Bawang Putih, Cabai Rawit, Lombok Besar, Lombok Keriting Rp 40 ribu/kg, serta Tomat dan Wortel Rp 20 ribu/kg.
Irma menambahkan, semua kaum perempuan memiliki kesempatan untuk menjadi Kartini baru. Bukan dengan cara angkat senjata, melainkan turut andil dan berperan ditengah masyarakat. “Perempuan adalah pejuang, pahlawan dalam rumah tangga, pendamping suami dan ibu dari anak-anak. Saya mengajak semua perempuan di Kota Kendari untuk menjadi pahlawan,” pungkasnya. (b/ags)