-- Menghidupkan Spirit Kartini
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Menjalani sejumlah peran sekaligus, tentu tak mudah. Pastinya dibutuhkan energi yang luar biasa hingga bisa menyeimbangkan peran ganda yang kerap ditunjukan seorang perempuan yang diamanahi karier cemerlang sekaligus keberhasilan dalam melaksanakan peran dalam keluarganya.
Inilah yang dilakukan Nurhayati. Berbekal ikhtiar, doa, komitmen dan disiplin, berbagai peran yang saat ini diemban, dilakoninya dengan ikhlas. Bagi perempuan berkerudung ini, jabatan adalah amanah yang harus diwujudkan dengan komitmen dan disiplin yang tinggi. Tak heran, selain sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Ibu rumah tangga, perempuan dengan lima orang anak ini, juga aktif mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dan berbagai program kerja organisasi yang dipimpinnya ini, sukses dilaksanakan.
“Menjadi Ketua DWP Dikbud Sultra, merupakan amanah yang harus mampu dan bisa saya jalankan dengan baik. Dalam menjalankan semua program-program kerja atau kegiatan dari DWP Dikbud Sultra tentu perlu dukungan dan kolaborasi antara anggota DWP Dikbud Sultra,” ujarnya.
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra itu, tak jumawa. Ia mengaku kesuksesan merealisasikan program kerja DWP Dikbud Sultra, juga didukung anggotanya. Ia senantiasa merangkul dan mengajak anggota DWP untuk aktif dan mampu menjalankan deretan programprogram kegiatan di DWP Sultra. “Alhamdulillah dibawah naungan Yayasan Idhata Cahaya Kendari, DWP Dikbud Sultra bisa menjalankan dan membentuk program dari DWP Dikbud Sultra. Salah satunya yakni hadirnya sebuah koperasi dan kedai DWP Sultra yang bertempat di kantor Dikbud Sultra,” ungkapnya.
Selain Ketua DWP Dikbud Sultra Perempuan Kelahiran Kendari, 17 Desember 1979 itu, juga menjabat sebagai Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sultra. “Saat ini saya juga sebagai Kader PKK Sultra. Sebagai kader saya harus mengikuti dan berperan aktif dalam program yang ada di pokja 2 mengenai pendidikan,” beber Nurhayati.
Guna meningkatkan kualitas diri, istri dari Yusmin ini, pun tak pernah lelah untuk belajar. Bahkan, saat ini dirinya pun tercatat sebagai mahasiswa Program Pascasarjana di Universitas Halu Oleo (UHO) pada program Magister Ilmu Manajemen. “Jangan pernah berhenti untuk belajar. Ini yang mendorong saya untuk menyelesaikan studi saya di Magister Ilmu Manajemen UHO. Insyaallah Senin 22 April 2024 (hari ini) saya maju ujian hasil tesis. Diharapkan dengan ilmu yang saya dapat akan bermanfaat bagi dirinya saya dan bagi orang lain khususnya,” beber Nurhayati.
Ia pun mengingatkan bahwa momen Hari Kartini yang jatuh tanggal 21 April adalah hari istimewa bagi perempuan Indonesia. Selain menjadi bagian dari sejarah, Hari Kartini ditandai sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia. “Teruslah berkarya perempuan Indonesia, sharing manfaat dengan menjadi inspiratif di bidang masing-masing,” tutupnya. (win/adv)
