KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pertama, Ira Willis Kesumadoty menjabat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), kemudian Ketua TP PKK Kabupaten Buton Tengah (Buteng), dan sekarang sebagai Ketua TP PKK Kota Kendari. Semua ini tak lepas dari posisi sang suami, Muh Yusup yang diberi amanah sebagai penjabat (Pj) kepala daerah di tiga daerah tersebut.
Menariknya, di daerah manapun Ira Willis Kesumadoty menduduki posisi sebagai Pj Ketua TP PKK, dia selalu menjalankanya dengan sangat baik. Banyak legacy dan prestasi yang ditorehkan. Dia juga sosok visioner dan dekat dengan masyarakat. Sehingga mampu menempatkan diri dan memberi solusi atas berbagai problem keluarga.
Tak hanya sebagai Ketua TP PKK, diwaktu bersamaan, Ira Willis Kesumadoty juga memimpin berbagai organisasi. Seperti menjadi Ketua Dekranasda Kota Kendari, Bunda Literasi, dan sebagainya.
Meski menduduki banyak posisi, namun Ira Willis Kesumadoty bisa menjalankannya dengan sangat baik. Di sisi lain, dia juga tidak melupakan kodratnya sebagai seorang istri, dan ibu untuk anak-anaknya.
Dengan segala perannya yang luar biasa, tentu saja Ira Willis Kesumadoty menjadi sosok yang patut dicontoh. Dia adalah potret Kartini modern (masa kini). Mampu menyeimbangkan antara kehidupan keluarga dan peran sebagai mahluk sosial kemasyarakatan.
"Ketika suami diberi amanah menjadi Pj Wali Kota Kendari, tentu saya menyadari ada peran lebih yang harus kita mainkan. Kita harus turut mengabdikan diri kepada masyarakat. Tentu dengan tidak melupakan peran di keluarga," ujar Ira Willis Kesumadoty.
Bukti nyata kecerdasan Ira Willis Kesumadoty adalah kemampuannya menciptakan berbagai program yang bermanfaat untuk masyarakat. Dalam kapasitas sebagai Ketua TP PKK Kota Kendari, Ira Willis Kesumadoty membuat beberapa program yang mendukung ketahanan keluarga. Salah satu diantaranya yakni menghadirkan Teras Tani.
Sementara sebagai Bunda Literasi Kota Kendari, Ira Willis Kesumadoty juga membuat terobosan untuk meningkatkan minat baca generasi penerus. Salah satu upaya mewujudkan itu, dia menjalin kemitraan dengan instansi terkait dan menggelar Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di beberapa sekolah dasar di Kota Kendari.
Ira mengatakan, program TPBIS penting untuk diterapkan di sekolah untuk membudayakan gemar membaca kepada murid sekolah dasar. Menurutnya, program ini sangat positif untuk memback up peran orang tua dirumah.
"Kita ajarkan kepada anakanak untuk gemar membaca. Kita arahkan mereka untuk rajin mengunjungi perpustakaan di sekolah masingmasing," ungkapnya.
Dia menambahkan, kehadiran bunda literasi di level kota dan kecamatan melalui program bunda literasi diharapkan, dapat menjadi motor penggerak guna meningkatkan budaya gemar membaca, serta role model yang baik dan dapat berperan strategis dalam pelaksanaan promosi gemar membaca di masyarakat.
Dia menambahkan, kehadiran bunda literasi di level kota dan kecamatan melalui program bunda literasi diharapkan, dapat menjadi motor penggerak guna meningkatkan budaya gemar membaca, serta role model yang baik dan dapat berperan strategis dalam pelaksanaan promosi gemar membaca di masyarakat.