-- Dorong Kontribusi Perempuan di Era Modern
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Peringatan Hari Kartini tahun ini bukanlah sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menyoroti tantangan-tantangan yang masih dihadapi oleh perempuan Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Semangat Raden Ajeng Kartini harus terus hidup dan membara dalam diri setiap perempuan yang terus berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Seiring berlalunya Hari Kartini, semangat untuk terus menghargai, memberdayakan dan menghormati perempuan tidak boleh padam. Momen ini harus dijadikan titik awal untuk terus bergerak maju, bersama- sama membangun Indonesia yang lebih adil dan merata bagi semua warganya, tanpa memandang Gender.
Dalam mengenang Hari Kartini, Pj Ketua TP PKK Sultra, Hj. Wa Ode Munanah Asrun Lio mengajak semua untuk mengeksplorasi semangat dan dedikasi Kartini sebagai inspirasi untuk berkontribusi bagi bangsa.
Menurutnya, hari Kartini tetap menjadi sumber inspirasi yang memotivasi untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat. Ia pun turut menggarisbawahi betapa luar biasanya semangat Kartini dalam menghadapi keterbatasan pada zamannya dan mengajak semua untuk mengambil contoh dari semangat tersebut, terutama di era teknologi yang semakin maju saat ini.
"Dahulu, di zaman yang terbatas dan penuh dengan keterbatasan, sosok Kartini mampu menggerakkan semangat dan perubahan yang begitu besar. Namun, mengapa kita, di era teknologi yang semakin maju ini, tidak bisa berusaha sebagaimana Kartini untuk berbagi ilmu dan meningkatkan kapasitas kita sebagai perempuan yang bisa menjadi panutan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan generasi penerus kita," ungkap Hj. Wa Ode Munanah Asrun Lio dengan penuh semangat.
Dengan niat dan perasaan ikhlas, semua tugas yang dilakukan tidak akan menjadi masalah. Meskipun kesibukan begitu banyak, Hj. Wa Ode Munanah Asrun Lio percaya bahwa dengan pengaturan waktu yang baik dan kepercayaan pada kemampuan diri yang diberikan Allah SWT, semua tugas dapat diselesaikan dengan baik. Baik dalam urusan keluarga, maupun organisasi.
"Pesan saya adalah mari kita manfaatkan teknologi dan situasi yang ada saat ini untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, generasi bangsa, dan anak-anak kita di masa depan. Kita di organisasi seperti PKK adalah rahmat, tempat kita belajar dan memberikan kontribusi. Semua ibu memiliki potensi, tinggal bagaimana kita menggali potensi diri," jelasnya.
Ibu dua anak ini menekankan pentingnya menjadi contoh yang baik, bukan hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi generasi penerus bangsa. Menurutnya, sebagai perempuan harus menunjukkan bahwa perempuan memiliki ilmu, baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat.
"Dalam menjalankan peran sebagai perempuan dan pemimpin di berbagai organisasi, mari tunjukkan bahwa kita mampu berkontribusi dengan cara yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Kita harus menjadi teladan yang baik, agar generasi penerus kita dapat mengikuti jejak yang positif," ujarnya.
Sebagai seorang pemimpin dan penggerak di berbagai organisasi seperti PKK, Bunda Paud, Dekranasda Sultra, Bunda Literasi dan lainnya, Hj. Wa Ode Munanah Asrun Lio menekankan bahwa seluruh perempuan dalam kesehariannya harus mengambil contoh dari Kartini dan berani berkontribusi, meskipun dalam situasi yang mungkin terlihat sulit namun tak lantas menyerah begitu saja.
"Saya berharap bahwa semangat Kartini akan terus menyala dalam diri setiap perempuan Indonesia dan Sultra secara khusus, mendorong mereka untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bangsa ini,"pungkasnya. (b/rah)