KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dalam membangun industri perikanan, diharapkan mendapat dukungan semua kalangan. Terutama dari para nelayan Baubau yang selama ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah dalam menjalankan aktivitasnya.
Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Baubau, Dr. Muh. Rasman Manafi. Ia berharap hasil tangkapan para nelayan dapat terdata di Kota Baubau. Sebab selama ini, hasil tangkapan ikan mereka dibongkar di wilayah operasi.
"Ini akan sangat sulit bagi kita untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan, terutama jika mengharapkan bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat. Sebab kita akhirnya tidak punya data produksi ikan. Justru daerah lain yang diuntungkan, padahal ikan-ikan itu adalah hasil tangkapan nelayan Baubau," jelasnya, Senin (15/4) saat melakukan audiens dengan sejumlah perwakilan nelayan Bone-bone.
Ketua Umum Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia itu berjanji akan terus memerjuangkan kebutuhan para nelayan di otoritanya. Termasuk menjawab soal keluhan kurangnya dukungan es untuk melaut, model transaksi yang belum memuaskan hingga pengurusan perizinan berlayar yang lama.
"Kita akan segera mencari solusinya. Bagaimanapun saya akan membela nelayan Baubau untuk dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik. Soal es, segera kita selesaikan dengan mengaktifkan fasilitas yang ada di TPI Wameo untuk sementara dan bahkan akan bangun yang baru. Mengenai model transaksi, kalau perlu libatkan pengusaha. Sedangkan soal perizinan, kita berkomunikasi dengan pihak Syahbandar dan mencari apa masalahnya. Jika mereka tidak bisa memutuskan, kita akan naikkan level komunikasinya," tegas Baubau-1 itu Kadis Perikanan Kota, Yuli Widiarti serta Kadis Perdagangan dan Industri, H. La Ode Ali Hasan, juga Asisten II Setkot, Hj. Asmahani.
Rasman Manafi berharap, dengan upaya tersebut, peningkatan kesejahteraan nelayan Baubau dapat terealisasi. (c/lyn)
