KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (FH UHO), Gaharu Intra Bijani, berhasil menjadi peserta pertukaran pelajar Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) di Universitat Pompeu Fabra Barcelona. Rencananya, mahasiswa semester VI ini akan menjalani perkuliahan selama satu semester di Barcelona.
Ketua Jurusan Ilmu Hukum FH UHO, La Ode M. Sulihin, mengatakan bahwa informasi tentang IISMA diperoleh dari media sosial Tiktok. “Beberapa mahasiswa yang pernah mengikuti IISMA, banyak yang share pengalamannya selama mengikuti IISMA di TikTok. Informasi yang dishare di TikTok inilah yang menjadi awal mahasiswa kami mendapat pengetahuan terkait pertukaran pelajar Indonesia internasional tersebut.
Setelah dapat informasi dari Tiktok tersebut, mahasiswa atas nama Gaharu ini, kemudian mulai melakukan riset tentang IISMA itu. Yang bersangkutan mencari informasi melalui Web Kemendibudristek maupun melalui media lainnya. “Termasuk tentang IISMA menjadi salah satu program MBKM sama seperti Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan lain sebagainya. Selanjutnya, di UHO ternyata juga menyelenggarakan sosialisasi IISMA ini. Kami, selaku Ketua Jurusan pun diikirimi flyer terkait kegiatan IISMA ini,” beber Solihin.
Ia pun mengaku baru mengetahui bila Gaharu memiliki kemampuan berhasa Inggris yang baik. Dan peluang Gaharu untuk terlibat dalam IISMA akhirnya semakin terbuka setelah sosialisasi IISMA yang dihelat UHO di Hotel Claro Kendari.
“Usai mengikuti sosialisasi, Gaharu pun mendaftar IISMA tahun 2024 ini. Pada proses pendaftaran IISMA tahun 2024 ini, ada dua tahap. Pertama, seleksi administrasi melalui seleksi berkas diminta sertifikat bahasa inggris (IELTS / TOEFL : TOEIC / DET), essay, cv dan publikasi, dan beberapa berkas pendukung dari prodi dan universitas. Tahap kedua, yaitu tes wawasan kebangsaan dan wawancara yang langsung dilakukan oleh Panitia IISMA dari Kemendikbudristek,” ungkapnya.
Dijelaskan bahwa IISMA pada dasarnya sama dengan pertukaran mahasiswa pada umumnya. Dimana, mahasiswa ini akan menempuh perkuliahan selama 1 semester di kampus tujuan, yakni Universitat Pompeu Fabra, Barcelona. “Di Universitat Pompeu Fabra, mahasiswa kami akan kuliah dan mengambil empat mata kuliah, yakni Gender-based Violence and International Protection of Human Rights. Kedua, Laws of Creativity. The Impact of Legal Systems on Artistic Practices and Other Creative Endeavors. Tiga, Art and Gender in Contemporary Spain dan Innovation and the Law. How Technology Changes the Legal System,” imbuhnya.
Solihin menambahkan, bahwa sebelumnya belum pernah ada mahasiswa yang lolos program tersebut. Jadi Ini pertama kali. “Dan bagi mahasiswa fakultas hukum, ini pula pertama kali mahasiswa kami mendaftar dan alhamdulillah bisa lulus. Selama ini program yang diikuti adalah program pertukaran mahasiswa merdeka. Dimana mahasiswa FH menjalani perkuliahan selama 1 semester di kampus pilihannya yang ada di Indonesia,” pungkasnya. (win/b)