--Gelar Pangan Murah, Jaga Stabilitas Harga Pangan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pasca dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kolaka pada pertengahan Januari 2024 lalu, Andi Makkawaru langsung melaksanakan instruksi presiden untuk mengendalikan inflasi. Beberapa kali Andi Makkawaru terlihat memantau harga dan stok pangan di pasar tradisional yang ada di Bumi Mekongga.
Terbaru, Pj Bupati Kolaka itu terlihat hadir di gerakan pangan murah di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka, Senin (1/4). Dalam sambutannya, Andi Makkawaru mengatakan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka menekan laju inflasi di wilayah otoritanya.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sultra itu mengatakan, pangan murah juga digelar sejumlah kabupaten/kota di Bumi Anoa. Namun, kata dia, pelaksanaan gelar pangan murah di Kabupaten Kolaka berbeda dibanding di daerah lain.
“Daerah lain itu pelaksanaan gelar pangan murahnya hanya sehari saja. Cuma hari ini. Tapi kita gelar selama lima hari. Mulai hari ini hingga 5 April 2024 mendatang,” tutur Andi Makkawaru disambut tepuk tangan ratusan warga yang datang berbelanja di kegiatan gelar pangan murah tersebut.
Dihadapan ratusan warga yang antre untuk berbelanja di kegiatan gelar pangan murah itu, Andi Makkawaru menegaskan bahwa stok dan harga pangan di Bumi Mekongga, khususnya beras itu masih aman. Untuk itu, dirinya meminta kepada warga agar tidak panik terhadap isu lonjakan harga beras yang meningkat drastis.
“Sebenarnya harga beras tidak ada lonjakan yang berarti. Konsumsi beras tiap bulan juga sama. Tapi kenapa harganya berubah. Nah, itulah yang sedang kami atur terkait pasokan dan distribusi beras,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Andi Makkawaru juga meminta Satgas Pangan untuk lebih aktif dalam memantau stok pangan, khususnya beras di Kabupaten Kolaka.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka, Muhammad Azikin menjelaskan, dalam gelaran pangan murah, pihaknya menyediakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan ibu rumah tangga. Adapun bahan pokok yang dijual harganya jauh lebih murah dibanding yang dijual di pasaran.
“Jadi harga yang kami jual di gelar pangan murah ini murah sekali. Beras SPHP 5 kilo gram itu hanya Rp 53 ribu, telur 1 rak harganya Rp 55 ribu saja, gula pasir 1 kilo gram itu hanya Rp 16 ribu, minyak goreng 1 liter cuma Rp 15 ribu, dan bawang merah ½ kilo gram itu hanya Rp 17 ribu. Harga bahan pokok ini dijual murah karena kami subsidi,” imbuhnya. (b/fad)