KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Muna bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Raha menggelar gerakan pangan murah guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Pasar Murah yang digelar selama 1 dan 2 April 2024 itu memasarkan 6 ton beras.
Kepala Disketapang Kabupaten Muna, Mowik Maniasa mengatakan gerakan pasar murah merupakan upaya Pemkab Muna dalam memberikan akses masyarakat untuk mendapatkan pangan dengan harga terjangkau khususnya menjelang Idulfitri.
"Gerakan pangan murah ini dalam rangka apel siaga menyambut hari raya Idulfitri. Pangan murah juga, akan dilakukan secara mobile. Kegiatan ini juga merupakan perintah dari pemerintah pusat yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia," kata Mowin, Senin (1/4).
Ia menambahkan, dalam gerakan pangan murah ini, pemerintah menjual bahan pokok di antaranya beras, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan lainnya. Komoditas pangan itu dijual dengan harga terjangkau dan jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
"Untuk, beras 5 kilogram dijual dengan harga Rp. 54.500, minyak goreng 1 liter seharga Rp 14 ribu. Sedangkan telur satu rak Rp 58 ribu, bawang merah per kilonya Rp 30 ribu dan bawang putih Rp 42 ribu. Dalam gerakan pangan murah ini juga menjual gula pasir Rp 17 ribu jenis blue band serta minuman-minuman dengan harga terjangkau," tambahnya.
Selain itu, Kepala Bulog Raha, Hendra Dio Nisius melalui Pegawai Bulog, Muhammad Iksan menjelaskan hari pertama ini Bulog menyediakan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (Sphp) sebanyak tiga ton. Selain beras, Bulog juga menyediakan gula pasir sebanyak 500 kilo serta minyak goreng sebanyak 500 liter.
"Hari kedua, Bulog juga akan menyediakan beras 3 ton. Bulog selalu siap dalam menyediakan stok selama pemkab yang mengintrusikan, maka kami akan terus mensuport. Untuk stok beras Bulog yang ready 500 ton. Tetapi, masih ada stok beras yang masih dalam perjalanan 750 ton. Sehingga, sampai bulan Juli stok beras Bulog cukup," pungkasnya. (deh/c)