KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk memanfaatkan Pasar Sentral Waha akhirnya membuahkan hasil. Pasar yang terletak di Kecamatan Tomia ini telah difungsikan kembali oleh masyarakat setempat setelah bertahun-tahun terbengkalai, padahal sempat beroperasi.
Pasca dibenahi pada tahun 2022 lalu melalui Tugas Pembantuan (TP) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 2,68 miliar, pasar tersebut baru bisa beroperasi tahun 2024 ini. Kendati demikian, Bupati Wakatobi, H. Haliana bersyukur pasar yang lokasinya cukup strategis ini akhirnya termanfaatkan dan diharapkan lebih produktif.
Ia mengatakan pemerintah terus melakukan pembenahan sehingga membuat pasar dapat beroperasi. Ia juga menjelaskan salah satu penyebab pasar tidak termanfaatkan ialah pembagian lods atau tempat jualan yang tidak tepat sasaran. “Alhamdulillah akhirnya Pasar Sentral Waha Kecamatan Tomia sudah beroperasi. Diharapkan lebih produktif,” ujar H Haliana.
Sementara itu, fasilitas penunjang pasar tersebut diantaranya ada empat toilet, ruang kantor, sebanyak 80 lods dan 38 lods. Dengan rincian 20 lods dibangun dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan 18 lods dibangun dari anggaran TP tahun 2022 lalu.
“Kita berharap pasar ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang dan pembeli untuk melangsungkan jual beli serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” harapannya.
Sekadar diketahui, pasar ini dibangun sejak tahun 2008 lalu. Sempat dimanfaatkan namun sayangnya tidak bertahan lama. Setelah beberapa tahun, pembangunan pasar ditingkatkan melalui DAK. Lalu pada tahun 2018 kembali mendapatkan DAK sebesar Rp 800 juta. Tapi karena tidak ada kesempatan untuk dimaksimalkan sehingga anggaran tersebut dialihkan ke Pasar Rakyat Waiti’i Kecamatan Tomia. Tahun 2022 kembali dibenahi melalui anggaran TP dari APBN sebesar Rp 2,68 miliar. (thy/b)